Mensos: Tokoh Agama dan Pemda Harus Bahas Penyerangan di Sleman
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri mengatakan, tokoh agama dan pemerintah daerah (pemda) harus duduk bersama untuk mencari solusi terkait penyerangan dan kekerasan terhadap jemaat yang sedang beribadah di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Pemuka agama dan pemda harus duduk bersama, kalau dibiarkan tanpa solusi pasti ribut," ujarnya di Jakarta, Senin (2/6).
Mensos mengatakan, pada dasarnya masyarakat Indonesia sangat toleran, tapi jika bibit-bibit kekerasan dipelihara dan dibiarkan, maka akan timbul keributan.
Selain itu, menurut dia, perlu ada sistem peringatan dini (early warning system) untuk mencegah terjadinya konflik.
"Seharusnya dari awal sudah bisa dilihat tanda-tandanya, jadi bisa diselesaikan segera jangan sampai dibiarkan," katanya.
Dia mengemukakan, jika kekerasan dan penganiayaan itu terus di biarkan dan sudah terjadi, maka akan lebih sulit untuk diselesaikan.
Pada Kamis (29/5) sekelompok orang melakukan kekerasan dan penganiayaan terhadap sejumla jemaat yang sedang beribadah rosario di rumah Julius Felicianus di Sleman.
Kemudian, Minggu (1/6) juga terjadi penyerangan gereja oleh sekelompok orang yang belum diketahui pelaku dan motifnya. (Ant)
Program ULD Serap 770 Penyandang Disabilitas
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Ketenagakerjaan mengungkapkan, hingga Oktober 2024 program Un...