Mentan Bantu Rp 4 Miliar Bangun RPH NTT
KUPANG, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan dana Rp 4 miliar untuk pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) dengan segala peralatannya yang memadai di provinsi Nusa Tenggara Timur.
"RPH dan sarana pendukungnya akan menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk menjadikan Nusa Tenggara Timur sebagai salah satu tulang punggung penghasil sapi potong di Indonesia," kata Amran di Kupang, Jumat (6/2).
Amran Sulaiman berada di Kupang sejak Kamis (5/2) untuk melakukan sejumlah kegiatan penanaman serentak bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya dan Bupati Kupang Ayub Titu Eki, melakukan dialog dengan petani, mengujungi sejumlah lokasi pertanian dan peternakan serta pembibitan sapi di Kota Kupang dan sekitarnya.
Menurut Amran, uang berjumlah Rp 4 miliar akan dibagi menjadi dua bagian, masing-masing untuk pembangunan gedung RPH teralokasi Rp 1,64 miliar sementara untuk kelengkapan dan peralatan pendukung di rumah potong tersebut teralokasi Rp 3 miliar.
"Jadi Pemerintah NTT silahkan memanfaatkan uang itu untuk kepentingan pembangunan rumah potong yang representatif," katanya.
Secara nasional, kata Amran, Provinsi Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu daerah yang diharap akan menjadi lumbung sapi untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan secara nasional. Karenanya, pemerintah terus mendorongnya dengan melakukan sejumlah intervensi.
Selain memberikan bantuan pembangunan RPH, Kementerian Pertanian juga menyalurkan sejumlah bantuan, untuk kepentingan pencapaian tekad menjadikan daerah ini sebagai sentra ternak sapi nasional.
Kementerian Pertanian akan memberikan bantuan di tahap pertama, 396 ekor sapi jenis Bali dan 120 ekor pejantan.
Selain itu, Kementerian Pertanian juga berencana memberikan bantuan Inseminasi Buatan (IB) berupa 50 ribu semen beku untuk IB bagi Provinsi Nusa Tenggara Timur.
"Secara nasional Kementerian Pertanian menyediakan dua juta semen beku untuk Inseminasi buatan. Untuk NTT kita kasikan 50 ribu," katanya.
Menurutnya, Nusa Tenggara Timur harus menjadi tulang punggung produksi sapi nasional, dan bersanding dengan provinsi lainnya yaitu, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Provinsi Lampung.
"Ini tekad kita bersama dan berharap kita semua bisa bekerja sama untuk mencapai impian kita itu," katanya.
Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengatakan, siap melaksanakan tekad menjadikan daerah itu sebagai sentra ternak sapi untuk pemenuhan kebutuhan daging secara nasional.
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, menjadikan Nusa Tenggara Timur sebagai sentra ternak, telah menjadi bagian dari salah satu tekad pemerintah dan masyarakat dengan menjadikan daerah itu sebagai provinsi sapi.
"Tekad itu ternyata mendapat respon baik dari pemerintah pusat dan karena itu bersama seluruh masyarakat dan komponen yang ada kita akan sukseskan harapan dan tekad itu," katanya. (Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
Lebanon Usir Pulang 70 Perwira dan Tentara ke Suriah
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Lebanon mengusir sekitar 70 perwira dan tentara Suriah pada hari Sabtu (27/1...