Mentan Berpesan Masyarakat Cintai Beras Lokal
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman berpesan agar masyarakat berhati-hati terhadap beras sintetis atau yang dikenal dengan beras plastik, oleh karena itu dia menyarankan masyarakat mengkonsumsi beras lokal, karena dia menilai temuan beras plastik meresahkan dalam beberapa waktu terakhir.
“Pesan saya mencintai produksi dalam negeri, kalau dari petani sudah pasti hasilnya tidak diragukan lagi. Kalau beras dari dalam negeri, makanya cintailah beras kita sendiri,” kata Mentan di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (20/5).
Ia memastikan beras plastik hanya ditemukan di wilayah Bekasi dan belum ada di daerah lain. Menurut dia, agar tidak terkecoh beras plastik maka langkah paling mudah yakni masyarakat membeli beras lokal.
“Kalau beras lokal biasanya kan ada kemasannya untuk membedakan,” kata dia.
Pihaknya masih meneliti asal muasal beras plastik tersebut dan belum bisa memastikan apakah beras itu merupakan impor dari luar negeri.
“Masih kita cek, tunggu dulu keputusannya. Belum jelas dari mana dan baru ditelusuri termasuk dicek juga di laboratorium, apa yang disampaikan tadi bahwasannya apa sih sebenarnya isinya itu, apakah plastik atau apa, tunggu saja dari Mendag," kata dia.
Pada Selasa (19/5) Menteri Komunikasi dan Infromatika Rudiantara menyatakan tidak ada video pembuatan beras dari plastik di situs berbagi video, Youtube seperti yang diberitakan sejumlah media.
"Nggak ada itu, nggak ada, saya tadi cek dengan menteri perdagangan dan menteri perindustrian, saya juga lihat Youtubenya, saya dibilangin gini-gini, tidak ada itu, tanya sama menteri perindustrian, dan menteri perdagangan," kata Rudiantara.
Ia menambahkan, pernyataan tersebut diharapkan menjadi klarifikasi sekaligus menenangkan masyarakat yang heboh akibat dari berita yang seolah-olah ada video pembuatan beras plastik di Youtube tersebut. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...