Mentan Jamin Tidak Impor Bawang Merah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pastikan tidak ada bawang merah impor yang masuk ke Indonesia karena pasokan bawang merah saat ini mencapai 200.000 ton per bulan.
"Tidak ada bawang impor, kalau ada akan langsung kita tindak, bawang merah kita saat ini surplus mencapai 200.000 ton, padahal kebutuhan kita bekisar 90.000 hingga 100.000 ton," kata Menteri Pertanian pada saat melepas operasi pasar di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (25/6).
Manajer Pasar Induk Kramat Jati Salam membenarkan hal itu, dia mengatakan saat ini tidak ada bawang impor yang masuk ke pasar itu.
"Kalau bawang impor Thailand bentuknya lebih besar dan agak pucat, kalau bawang Brebes lebih kenyal dan bawang Bima lebih keras dan lebih perih di mata," kata dia menjelaskan.
Sempat beredar bahwa bawang impor Thailand masuk ke pasar tersebut, namun setelah ditelusuri ternyata bawang tersebut adalah bawang Garut.
"Iya itu bawang Garut, memang agak mirip dengan bawang impor Thailand karena bibitnya sendiri dari Filipina," kata dia.
Untuk menstabilkan harga sembako yang melambung pada saat Ramadhan dan menjelang puasa pemerintah juga melakukan operasi pasar.
Dengan operasi pasar tersebut, Menteri Andi mengatakan pemerintah dapat memangkas harga bawang yang sempat melonjak hingga Rp 76.000 sekarang hanya bekisar di Rp 18.000 hingga Rp 20.000.
Operasi pasar tersebut menjual barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak makan, bawang dan cabe merah, dan diberlakukan di seluruh Indonesia. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...