Mentan Persilakan Peternak Beli Jagung di Bulog
BLITAR, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mempersilakan para peternak kecil mengambil (beli) jagung ke Badan Urusan Logistik (Bulog), sebagai instansi yang ditunjuk untuk menyediakan jagung.
"Bulog menjadi pengontrol dan peternak kecil bisa mengambil jagung dengan harga di bawah Rp 4.000 per kilogram. Penyerapan oleh Bulog ini juga atas arahan Presiden," kata Mentan saat meninjau gudang Bulog di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, hari Selasa (2/2).
Ia mengatakan, stok jagung di gudang Bulog masih melimpah, di mana ada 400.000 ton di seluruh Indonesia. Pemerintah saat ini juga akan mendatangkan jagung sampai 200.000 ton. Stok itu nantinya masih ditambah dengan panen yang mulai Februari ini sekitar 3 juta ton dan Maret sekitar 4 juta ton.
Mentan mengaku, pemerintah saat ini memang membuat terobosan dengan membatasi impor jagung. Pemerintah ingin mengubah struktur pasar yang sering terjadi, di mana petani sangat tidak diuntungkan jika panen terjadi. Hal itu bukan hanya terjadi pada komoditas jagung, tapi mayoritas komoditas, yang harganya sering jatuh.
Ia mencontohkan, saat panen raya jagung pada tahun lalu, harga sangat jatuh, di mana harga jagung hanya Rp 1.500 per kilogram. Untuk itu, dalam proses pengadaan dan penyerapan jagung pemerintah pun melibatkan Bulog.
"Harga jatuh saat panen raya, bukan hanya jagung tapi seluruh komoditas, bawang merah, padi, dan ini melemahkan petani. Untuk itu, harus dijaga harga di konsumen dengan wajar dan menguntungkan," ujarnya.
Ia juga mengugkapkan, sebelumnya pemerintah telah mengurangi impor bawang merah. Hasilnya, bawang merah bisa diekspor sampai 95 persen, dan mampu menekan impor bawang merah sampai sekitar 40 persen.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, mengaku pemerintah provinsi mendukung kebijakan pusat terkait dengan pengadaan jagung yang dikelola oleh Bulog tersebut. Dengan kebijakan itu, dipastikan jagungnya petani bisa diserap dengan baik.
"Kami mendukung program ini, dan kami berharap harga jagung turun dan tentunya peternak akan diuntungkan. Nasib petani, peternak juga tergantung harga," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Mentan mengadakan kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Jatim. Mentan juga sengaja singgah ke Blitar, untuk memantau stok jagung di gudang Bulog.
Sehari sebelumnya, ratusan peternak ayam di Kabupaten Blitar unjuk rasa memrotes mahalnya harga jagung sampai Rp 7.000 per kilogram. Selain mahal, jagung juga langka.(Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...