Menteri Agama: Tanpa Kerukunan Indonesia Tidak Ada
BANJAR BARU, SATUHARAPAN.COM - Menteri Agama, Suryadharma Ali, mengingatkan masyarakat untuk tidak mau diadu-doma, tetapi harus mengedepankan kepentingan kerukunan. Sebab, tanpa kerukunan Indonesia tidak bakal ada.
Dia menyebutkan bahwa tahun 2014 disebut sebagai tahun politik, karena ada perhelatan akbar berupa Pemilu, legipslatif dan eksekutif. Menurut dia, kerukunan adalah modal bagi bangsa ini untuk mengisi pembangunan, memajukan dan menyejahterakan warga sehingga Indonesia dapat berdiri dan maju ke depan sesuai dengan kebhinekaannya.
Suryadharma Ali mengatakan hal itu, Sabtu (7/12) pagi si Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Perbedaan yang ada di kalangan warga Indonesia, lanjut dia, adalah atas ciptaan Tuhan. Karena itu, perbedaan karena ras, agama dan etnis hendaknya dapat dipahami dan dihormati antar sesama.
Perbedaan tersebut wajib dihormati agar tercipta kerukunan. Dengan adanya kerukunan, bangsa ini bisa membangun. Betapa pentingnya kerukunan itu, sehingga tanpa kerekunan tak bakal ada Indonesia, kata lagi.
Produk Halal
Di Kalsel, Menag mencanangkan kampanye peningkatan penggunaan produk halal. Dia mengharapkan konsumen memperhatikan kehalalan produk. Makanan dan minuman, serta produk lain harus baik, bukan berlaku untuk umat Islam saja, tapi umat dari agama lainnya. Semua pihak wajib meningkatkan kualitas halal dan toyib, karena hal itu turut menentukan kualitas hidup umat.
Kepada para pedagang dan produsen, Menag mengajak agar turut memperhatikan kualitas halal dan toyib. Jangan sampai kasus makanan mengandung zat berbahaya seperti formalin dan pewarna pakaian terus berulang.(Ant)
Jaktim Luncurkan Sekolah Online Lansia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meluncurkan Sekolah Lansia Onl...