Menteri Arab: Tragedi Mina karena Jemaah Tidak Mengikuti Petunjuk
MEKKAH, SATUHARAPAN.COM - Menteri kesehatan Arab Saudi, Khalid Al-Falih, hari Jumat (25/9) mengatakan bahwa tragedi desak-desakan yang menewaskan lebih dari 700 orang dalam ibadah haji kemungkinan disebabkan para jemaah tidak mengikuti petunjuk otoritas yang mengelola ibadah.
Ibadah haji itu sendiri, seperti disebutkan situs berita Mesir, Al Ahram, sebagai pertemuan tahunan terbesar manusia.
Dalam pernyataan yang dimuat pada situs kementerian itu, Menteri Khalid al-Falih, mengatakan akan melakukan penyelidikan segera atas bencana terburuk yang melanda jemaah dalam ibadah haji selama 25 tahun terakhir. Yang Sedikitnya 863 lainnya terluka dalam tragedi itu.
"Penyelidikan atas insiden di Mina itu segera dilakukan, dan mungkin terjadi karena sebagian jemaah tidak mengikuti petunjuk dari otoritas yang relevan. Hasil penyelidikan akan segera diumumkan sebagaimana pada insiden lainnya," kata pernyataan itu.
Falih mengatakan korban yang terluka dirawat di rumah sakit di Mekkah, dan jika perlu dipindahkan ke rumah sakit lain di negara itu.
Sementara Raja Arab Saudi, Salman telah memerintahkan peninjauan kembali rencana pengelolaan ibadah haji setelah bencana itu. Kejadian disebutkan terkadi ketika dua kelompok besar jemaah tiba bersama di sebuah persimpangan jalan di Mina, beberapa kilometer sebelah timur Mekkah. Mereka dalam perjalanan untuk melakukan ibadah "lempar jumrah" di Jamarat.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...