Menteri: Bashar Tetap Presiden dan Pimpin Pemerintah Peralihan
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM - Bashar al-Assad akan tetap presiden dan memimpin setiap pemerintah peralihan, yang disetujui dalam perundingan perdamaian Jenewa, yang diselenggarakan bulan depan, kata menteri pada hari Rabu (4/12).
"Jika ada yang menganggap kami ke pertemuan perdamaian Jenewa akan menyerahkan kunci Damaskus, maka ia sebaiknya tidak pergi," kata Menteri Informasi, Omran al-Zohbi, dalam pernyataan disiarkan kantor berita resmi SANA.
"Keputusan itu tergantung pada Presiden Bashar. Dia akan memimpin periode transisi, jika itu ada. Dia adalah pemimpin Suriah... dan ia akan tetap presiden Suriah," kata dia.
Zohbi juga mengatakan bahwa Arab Saudi, pendukung kuat pemberontak, harus tidak diikutsertakan dalam konferensi perdamaian itu.
Diminta Mundur
Pemberontak yang memerangi pemerintah Bashar dalam perang yang telah menewaskan lebih dari 126.000 orang sejak Maret 2011 menegaskan dia harus mundur sebagai bagian dari setiap pemerintah peralihan.
Kedua pihak menurut rencana akan bertemu di Jenewa 22 Januari dalam perundingan yang ditengahi oleh utusan PBB-Liga Arab Lakhdar Brahimi.
Tetapi sengketa mengenai peran Bashar dalam pemerintah transisi itu, dan perpecahan di kalangan oposisi dan pemberontak yang bertempur di lapangan menimbulkan keraguan apakah kedua pihak dapat mencapai satu perjanjian yang dapat dilaksanakan.
Koalisi Nasional, satu kelompok induk oposisi, menuntut pembentukan satu "badan pemerintah transisi" dengan "kekuasaan eksekutif penuh" yang tidak melibatkan Bashar dan para pendukungnya.
Konflik itu dimulai hampir tiga tahun lalu diawali dengan protes pro-demokrasi yang diilhami Arab Spring tetapi kemudian meningkat dalam perang saudara berskala penuh setelah pemerintah Bashar melancarkan tindakan keras terhadap mereka.
Sekarang ada ratusan kelompok bersenjata termasuk brigade jihadis yang kuat dan berafiliasi dengan Al Qaida, memerangi pemerintah dan kelompok lain, yang merumitkan usaha mencapai penyelesaian politik. (AFP)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...