Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Turun Bulan April
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, memastikan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) pada bulan April 2016 untuk menjaga kestabilan harga.
Menurut dia, penurunan harga BBM sangat kecil pengaruhnya terhadap penurunan harga-harga kebutuhan pokok dan lainnya.
“Tapi sebagai patokan atau prinsip nomor satu, kita ingin menjaga kestabilan harga. Artinya tidak ingin ada naik turun yang berlebihan. Karena harus diingat selalu, lihatlah seluruh studi apakah penurunan BBM itu serta-merta menurunkan harga-harga? Itu sedikit sekali impact-nya,” kata Sudirman Said di Aula Samaun Samadikun, Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, hari Senin (28/3).
“Sementara kenaikan (harga BBM) sedikit saja, itu harga (lainnya ikut) naik. Siapa yang paling terkena karena harga naik? Masyarakat paling bawah,” dia menambahkan.
Sudirman mengatakan pengumuman penyesuaian harga BBM akan disampaikan oleh Direktur Jenderal Minyak Bumi dan Gas I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja, menunggu penyusunan formulasi harga yang tepat.
“BBM sedikit lagi diumumin kali ya (oleh) Pak Wirat nanti. Kita masih mencari formula yang bisa dijaga cukup panjang,” katanya.
Menteri ESDM berharap penyesuaian harga BBM pada bulan April dapat menjaga kestabilan harga hingga menjelang puasa, lebaran, dan liburan pada bulan Juni dan Juli mendatang.
“Karena itu kita akan lihat situasi menuju ke bulan Juni-Juli. Bulan Juni adalah puasa, lebaran, kebetulan nanti Juli juga liburan. Pasti masyarakat akan butuh support, karena itu sebisa mungkin kita berusaha supaya nanti level harganya itu tidak berpengaruh besar pada bulan Juli, syukur-syukur bulan Juli tidak ada kenaikan,” kata dia.
Saat ini harga BBM jenis premium untuk wilayah Jawa Madura Bali Rp 7.050 per liter. Sedangkan untuk harga BBM jenis solar Rp 5.650 per liter.
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...