Menteri Koperasi Keluhkan Hak Cipta Pelaku UKM
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menyampaikan saat ini banyak wirausahawan di Indonesia yang mengeluhkan Hak Cipta.
"Keluhan UKM ialah hak cipta dijiplak. Kita koordinasi dengan Kemenkum HAM mengenai sertifikat hak cipta. Untuk masalah biaya Kemenkop UKM keluarkan regulasi yang satu sen pun nggak bayar," kata Puspayoga dalam pemaparan Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/4).
Puspayoga menjumpai hal tersebut, dia menceritakan saat kunjungan kerja di beberapa daerah seperti di Provinsi Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Banyak wirausahawan muda yang sesungguhnya potensial, namun mengeluhkan saat ditantang Puspayoga untuk menggelar pameran di luar negeri, menurut Puspayoga, para wirausahawan takut apabila produk lokal yang mereka pamerkan akan dicontek negara lain.
“Kementerian Koperasi dan UKM melindungi pelaku UKM dalam hal perlindungan hak cipta,” kata Puspayoga.
Dalam rapat tersebut dihadiri Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Mariani Soemarno, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani.
Selain memaparkan keluhan para pelaku UKM, Puspayoga menjelaskan tentang peran Kementerian Koperasi dan UKM di sektor usaha dan koperasi. Seperti penertiban koperasi-koperasi yang telah non aktif.
Puspayoga juga meminta restu DPR agar koperasi diizinkan sebagai distributor pupuk bersubsidi.
"Apa yang saya sampaikan. Pupuk bersubsidi minta ke Mendag dan Mentan agar koperasi dilibatkan dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Koperasi ada yang punya modal dan manejerial yang baik untuk distribusi pupuk subsidi," kata Puspayoga.
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...