Menteri-menteri Enggan Tanggapi Reshuffle, Hanya Mau Kerja
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Semakin santernya kabar yang menyebutkan bahwa Presiden Joko Widodo segera melakukan perombakan Kabinet Kerja untuk yang kedua kalinya ternyata tidak terlalu ditanggapi serius oleh sejumlah menteri.
Saat ditemui sejumlah awak media usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna, di Gedung Utama Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, hari Kamis (7/4), beberapa dari mereka mengaku akan terus bekerja dan enggan memikirkan masalah tersebut.
Menteri Pertahanan, Rymizard Ryacudu, mengatakan belum ada pembicaraan terkait perombakan kabinet dengan Presiden Jokowi. Meskipun kabar tersebut kian kencang dihembuskan sejumlah media, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mengaku tidak terganggu dan bejanji terus bekerja.
“Tidak ada membicarakan itu (perombakan kabinet). Tidak Terganggu, kerja terus saja, masa terganggu,” kata Rymizard.
Senada, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan enggan memikirkan masalah tersebut. Dia mengatakan, saat ini tengah fokus mengurus masalah penyelenggaraan Ujian Nasional tahun 2016
Bahkan, dia membantah kabar yang menyebutkan namamnya akan digeser ke kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) menggantikan Yuddy Chrisnandi. “Itu seperti bocoran lembar jawaban ujian nasional, ngarang saja. Sekarang, pagi sampai malam 100 persen memikirkan ujian nasional,” ucap Anies.
Sementara itu, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, juga mengaku tidak pernah memikirkan masalah perombakan kabinet. Dia mengatakan hanya mengikuti instruksi yang diberikan Presiden Jokowi, yakni bekerja.
“Perombakan kabinet itu sepenuhnya kewenangan Presiden,” ucap Lukman.
Sama seperti menteri lainnya, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, juga mengaku tidak terpengaruh dengan isu perombakan kabinet. Dia menegaskan akan tetap dan fokus bekerja.
“Yang terganggu siapa? Kita masih kerja sedemikian rupa begini,” kata Marwan.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, membenarkan adanya rencana perombakan kabinet. Namun, dia mengaku tidak tahu waktu kebijakan tersebut diambil Presiden Jokowi.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...