Meutya Hafid: Harus Ada Tes Narkoba TNI Mendadak
JAKARTA, SATUHARAPA.COM – Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Meutya Hafid mengatakan bahwa harus menjadi evaluasi dikalangan TNI terkait Dandim 1408/BS Makassar Kolonel Inf Jefri Oktavian Rotti bersama seorang Perwira Menengah Kodam VII Wirabuana dan lima orang masyarakat sipil, diamankan lantaran berpesta sabu di Hotel D’Maleo Jalan Pelita Raya.
"Iya, harus jadi evaluasi. Ini seorang komandan, bukan anggota biasa. Jadi harus ada pembenahan," kata Meutya Hafid saat dihubungi wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Kamsi (7/4).
Selain itu, kata Meutya harus ada tets narkoba di instansi TNI yang secara mendadak.
"Misalnya tes narkoba secara mendadak perlu dilakukan di berbagai level," kata dia.
Sebelumnya Dandim Makassar Kol Inf Jefry tertangkap tangan pesta narkoba bersama Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi Kodam VII Wirabuana Letkol Inf Budi Iman dan mereka digerebek Kasdam VII/WB di tempat karaoke hotel D'Maleo Selasa malam. Hasil tes urine keduanya positif.
"Tentu sesuai janji Panglima TNI akan menindak tegas, janji tersebut kita tunggu sama sama," kata dia.
"Artinya semua yang melakukan kesalahan terkait narkoba, baik itu memakai, memasok, mengetahui tapi tidak melaporkan, harus diberikan sanksi," dia menambahkan.
Selain itu, Anggota Komisi I Sukamta mengatakan, peristiwa ini yang memprihatinkan sekaligus menyakitkan, mengingat yang bersangkutan adalah seoarang perwira TNI yang sedang aktif menjabat.
"Mereka adalah para komandan yang menjadi panutan anak buah dan masyarakat. Saya berharap ini menjadi peristiwa sejenis terakhir dan tidak terulang kembali oleh yang lain," kata dia.
"Saya percaya Panglima TNI akan melakukan penegakan disiplin sesuai hukum yang berlaku di TNI," dia menambahkan.
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...