Menteri Prancis Dorong Pemain Ekspesikan Dukungan HAM di Piala Dunia
PARIS, SATUHARAPAN.COM-Menteri olahraga Prancis telah mendorong tim Piala Dunia negaranya untuk membuat gerakan simbolis dalam mendukung hak asasi manusia, setelah larangan FIFA terhadap ban lengan "One Love".
“Apakah masih ada cara bagi tim Prancis kami untuk terus menyatakan komitmennya terhadap hak asasi manusia? Jawabannya ya,” kata Amélie Oudéa-Castéra kepada saluran televisi Prancis, Public Sénat. "Jerman menunjukkannya."
Para pemain Jerman menutupi mulut mereka untuk foto tim sebelum pertandingan pembukaan Piala Dunia mereka pada hari Rabu (23/11). Isyarat itu merupakan tanggapan terhadap rencana FIFA yang efektif membatalkan rencana tujuh tim Eropa untuk mengenakan ban lengan yang dipandang sebagai teguran terhadap negara tuan rumah Qatar dan catatan hak asasi manusianya.
Para pemain Prancis akan “bebas mengekspresikan diri mereka sendiri,” dalam beberapa pekan mendatang, kata Oudéa-Castéra. "Mereka juga berbagi nilai-nilai ini ... dan penting bagi mereka untuk mewakilinya."
Tim Prancis mengeluarkan pernyataan sebelum terbang ke Qatar, mengatakan para pemain mendukung kerja LSM untuk melindungi hak asasi manusia dan bahwa semua pemain dan anggota staf telah memberikan sumbangan kolektif untuk mereka.
“Para pemain telah membuat pernyataan yang mengatakan apa yang kami rasakan,” kata gelandang Prancis Matteo Guendouzi, Kamis (24/11) di Qatar. “Kami tidak acuh dengan situasi ini. Tapi kami di sini untuk bermain sepak bola dan bersenang-senang di lapangan.”
Penyerang Marcus Thuram mengatakan dia menghormati apa yang dilakukan Jerman. “Seperti yang dikatakan Matteo, kami telah melakukan sesuatu (dengan donasi),” kata Thuram. "Jika mereka pikir mereka membela tujuan yang baik maka itu hal yang baik."
Juara bertahan Prancis mengalahkan Australia 4-1 dalam pertandingan Piala Dunia pertamanya pada hari Selasa (22/11). Tim memainkan pertandingan Grup D berikutnya hari Sabtu (26/11) melawan Denmark. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...