Menteri Transportasi Belgia Mundur, Tidak Tanggap Laporan Bom Brussels
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Menteri Transportasi Belgia, Jacqueline Galant , mengundurkan diri atas dugaan dia tidak responsif terhadap laporan kurangnya petugas keamanan saat terjadi aksi terorisme di Bandar Udara (Bandara) Zaventem, Brussels, Belgia beberapa waktu lalu.
Menurut International Business Times, hari Sabtu (16/4). Jacqueline dilaporkan menyerahkan pengunduran dirinya tertanggal Jumat (15/4). Banyak pihak di Belgia yang menuduh Jacqueline berbohong setelah mendapat pertanyaan dari Uni Eropa yang mengkritik keamanan di bandara di Brussels tersebut. Jacqueline menyatakan dia tidak menyadari laporan, yang menyoroti penyimpangan keamanan kunci menjelang serangan pada 22 Maret.
Pengunduran diri Jacqueline terjadi satu hari setelah seorang pegawai transportasi sipil, Laurent Ledoux, menyerahkan surat pengunduran diri.
Ledoux menyatakan ia meminta dana untuk peningkatan keamanan bandara lebih dari sebulan sebelum serangan teror, tetapi ditolak Jacqueline.
Chief Executive Officer Bandara Zaventem, Arnaud Feist, hari Minggu (3/4) menjelaskan Bandar Udara (Bandara) Zaventem, Brussels, telah beroperasi kembali pasca aksi terorisme akhir Maret lalu.
Saat dibuka kembali bandara tersebut hanya melayani penerbangan di beberapa kota besar Eropa. “Hanya melayani beberapa penerbangan ke Athena (Yunani), Torino (Italia, Red) dan Faro di Portugal,” kata Feist kala itu.
Dalam rangka mewaspadai aksi terorisme di seluruh dunia, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu telah menetapkan Salah Abdeslam, tersangka utama serangan teror di Paris tahun lalu sebagai "teroris global" di bawah hukum AS.
Kementerian memerintahkan membekukan setiap aset yang dimiliki oleh Abdeslam dalam yurisdiksi AS dan melarang warga Amerika Serikat melakukan bisnis dengan dia.
Abdeslam adalah warga Prancis kelahiran Belgia, dan dia melakukan teror atas nama Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS atau ISIS). (ibtimes.co.uk).
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...