Merah Putih Berderaplah Maju

SATUHARAPAN.COM – Dari semua upacara bendera yang pernah saya ikuti, upacara bendera pada hari kemerdekaan tahun lalu adalah yang paling berkesan. Pertama, karena kami tidak melakukannya di lapangan, tetapi di dalam ruang ibadah, di gereja. Kedua, meski di gereja, kali ini kami tidak menyanyikan himne melainkan lagu kebangsaan.

Setelah berkat, umat tetap berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dan di sanalah kami berdiri menatap dua bendera merah putih raksasa pada layar di kiri dan kanan mimbar. Kemudian mengalunlah lagu paling agung itu semata-mata dari sistem tata suara ciptaan Sang Maha Ilahi.

Mata berkaca-kaca, tangan mengepal, dan hati bergetar karena cinta…. Kami mengasihimu… Indonesia kami… kami bangga menjadi bagianmu…. Di sini, di hadapan Tuhan, kami berikrar akan menjadi pandu Sang Pertiwi. Di sini… kami berdoa bagi kebangunannya… demi martabatnya… dan demi persatuannya!

Menjelang hut kemerdekaan ke-70, jalan-jalan yang saya lalui kembali bergelimang dengan Sang Saka yang berkibar megah. Hati saya melonjak-lonjak gembira, kembali menjadi seorang anak sekolah yang mendapatkan hadiah kenaikan kelas… sekaligus seorang remaja yang menemukan cinta pertamanya…: Lihat… lihat! Merah Putih di langit Indonesia. Rasa haru dan bangga memuncak tanpa dapat terbendung….

Menjelang usianya yang arif dan mapan… tujuh puluh tahun…  berita mengenai gizi buruk dan gedung sekolah tak layak pakai masih terdengar…. Benar… kita masih berjuang… namun, kita adalah bangsa berdaulat yang merdeka dan berdaya dalam memperjuangkan nasibnya…. Segera kita akan mengatasinya…. Lihat saja!

Menjelang hari merdeka… perombakan kabinet telah berjalan dan diterima dengan bijak dan damai….  Lihat… kita bertumbuh makin dewasa dan makin solid!  

Ya… dengan perlindungan-Nya… Sang Sumber Segala Kemerdekaan… kita berderap maju!

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com