Merapi Luncurkan Awan Panas Guguran Hingga 3.000 Meter
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa tengah melontarkan awan panas sebanyak tiga kali pada hari Jumat (25/6) dengan luncuran hingga tiga kilometer.
Awan panas terlontar hingga ketinggian 1.000 meter dari gunung yang merupakan gunung api paling aktif di Indonesia. Namun sejauh ini tidak ada laporan korban dari letusan ini.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Yogyakarta, Hanik Humaida mengatakan, serangkaian aliran piroklastik yang kuat dilepaskan dari kubah lava yang tumbuh aktif di kawah puncak bagian dalam dari gunung berapi setinggi 2.968 meter.
Aliran piroklastik adalah fenomena vulkanik yang meliputi turbulen dan guguran panas batuan lava panas, abu dan gas vulkanik bercampur menjadi satu.
Dia menyebutkan kubah lava gunung berapi tumbuh dengan cepat, menyebabkan lava panas dan awan gas mengalir menuruni lerengnya. Bagian dari kubah lava runtuh, menyebabkan batu dan abu mengalir ke sisi barat daya gunung berapi.
Hujan abu juga dilaporkan terjadi di beberapa wilayah terdekat. Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dalam beberapa pekan terakhir dan gumpalan abu meluncur hingga sekitar 1,8 kilometer ke barat daya gunung berapi sebelum fajar.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Indonesia tidak menaikkan status siaga Merapi yang sudah berada di level ketiga sejak mulai meletus Agustus lalu.
Penduduk desa yang tinggal di lereng subur Merapi disarankan untuk tinggal sejauh lima kilometer dari mulut kawah dan harus waspada terhadap bahaya lahar, kata badan tersebut.
Letusan besar terakhir yang terjadi di Gunung Merapi pada tahun 2010 dan menewaskan 347 orang. (Antara/AP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...