Merasa Tak Berkeringat, Demokrat Enggan Masuk Kabinet Jokowi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Partai Demokrat tidak berkeringat untuk memenangkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Pemilihan Presiden 2014 lalu. Oleh karena itu, tidak elok bila Partai Demokrat mendapatkan posisi menteri dalam Kabinet Kerja.
“Partai Demokrat tidak berjuang, tidak berkeringat dan tidak masuk dalam Koalisi Indonesia Hebat untuk mendukung pasangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 kemarin, jadi kurang elok kalau tiba-tiba mendapatkan rejeki (jatah menteri),” ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Syarief Hasan saat dihubungi di Jakarta, Minggu (12/7).
Menurut dia, Partai Demokrat tahu diri dan memberi kesempatan partai politik pendukung pasangan Jokowi-JK untuk memimpin bangsa Indonesia ke depan. “Meskipun itu hak prerogatif Presiden, tapi kami tahu diri. Kita menghormati yang menang, kita beri kesempatan yang menang untuk memerintah bangsa ini,” ujar Syarief.
Sebelumnya, Syarief menilai Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla terutama di bidang ekonomi dan politik perlu dievaluasi segera. Perombakan diperlukan agar pemerintahan berjalan baik dan menteri bekerja optimal. "Dua bidang itu yang harus ada evaluasi segera,” katanya.
Bidang ekonomi perlu evaluasi segera karena kondisi umum perekonomian Indonesia yang sedang kurang baik. Hal ini ditandai dengan menurunnya daya beli masyarakat, harga-harga kebutuhan pokok yang cenderung naik, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) serta nilai tukar rupiah yang cenderung melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...