Merkel: UE Tidak Bisa Bendung Krisis Pengungsi Tanpa Turki
BERLIN, SATUHARAPAN.COM – Kanselir Jerman Angela Merkel pada Kamis (15/10) mengatakan bahwa Eropa tidak bisa mengatasi krisis pengungsi terbesarnya tanpa kerja sama dengan Turki, dan ia menyerukan untuk menindak keras penyelundupan manusia di lepas pantai.
“Kami tidak bisa mengatur atau membendung arus pengungsi tanpa bekerja sama dengan Turki,” ujarnya, yang berbicara beberapa jam menjelang KTT Uni Eropa (UE).
Dia mengakui bahwa Turki telah menampung jutaan pengungsi Suriah, sebuah upaya yang menurutnya harus didukung negara-negara mitra Eropa.
Namun, “tidak bisa diterima bahwa perlintasan laut” antara Turki dan Yunani, yang keduanya merupakan negara anggota NATO, dikuasai oleh para penyelundup manusia, ujar Merkel.
(Dari kiri) Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden Prancis Francois Hollande bertemu saat konferensi Uni Eropa yang didominasi krisis migrasi di Dewan Eropa di Brussel pada 15 Oktober 2015. (Foto: AFP/ALAIN JOCARD)
Menyoroti skala dari krisis imigran yang dihadapi Eropa, Merkel mengatakan di hadapan para anggota parlemen Jerman bahwa “tidak berlebihan untuk menggambarkan tugas ini sebagai ujian bersejarah bagi Eropa.”
Oleh karena itu, “Eropa perlu menunjukkan solidaritas, (karena) hal lainnya hanya akan berakhir dalam kegagalan,” ujarnya memperingatkan. (AFP)
Polusi Udara Parah, Pengadilan India Minta Pembatasan Kendar...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan tinggi India pada hari Jumat (22/11) memerintahkan pihak berwe...