Merusak Moral, Iran Hancurkan 100.000 Parabola TV Satelit

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Iran menghancurkan 100.000 parabola dan receiver pada hari Minggu (24/7) sebagai bagian dari penindakan keras terhadap perangkat ilegal yang menurut otoritas merusak moral, lapor situs berita Basij News.
Upacara penghancuran itu dilakukan di Teheran dengan dihadiri Jenderal Mohammad Reza Naghdi, kepala milisi Basij Iran, yang memperingatkan soal dampak televisi satelit terhadap negara konservatif itu.
“Kenyataannya adalah sebagian besar saluran satelit... menyimpang dari moral dan kebudayaan masyarakat,” katanya di acara itu, menurut Basij News.
“Apa yang dicapai televisi-televisi ini adalah meningkatnya perceraian, kecanduan dan ketidakamanan di tengah masyarakat.”
Naghdi menambahkan bahwa sebanyak satu juta warga Iran secara sukarela telah menyerahkan perlengkapan satelit mereka kepada otoritas.
Di bawah undang-undang Iran, perlengkapan TV satelit dilarang dan mereka yang mendistribusikan, menggunakan atau memperbaikinya bisa dikenakan denda hingga 2.800 dolar AS (sekitar Rp 36,8 juta).
Polisi Iran secara rutin merazia beberapa daerah dan menyita piring-piring satelit dari atap rumah.
Namun, Menteri Kebudayaan Ali Jannati pada hari Jumat meminta agar Undang-Undang itu direvisi, langkah yang membuat sang menteri mendapat kritikan dari Naghdi.(AFP/aljazeera.com)
Editor : Eben E. Siadari

Netanyahu Kecam Hamas Atas Pembebasan Jenazah Yang Salah
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk membalas dendam...