Mesir dan Arab Saudi Sepakati Kerja Sama Senilai US$7,7 Miliar
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Arab Saudi dan Mesir menandatangani 14 perjanjian senilai US$7,7 miliar, Otoritas Umum Mesir untuk Investasi dan Zona Bebas mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (21/6).
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, tiba di Mesir pada hari Senin sebagai bagian dari tur yang akan mencakup mengunjungi Yordania dan Turki.
Kesepakatan yang ditandatangani termasuk kesepakatan antara Acwapower Arab Saudi dan Perusahaan Induk Listrik Mesir untuk memproduksi dan mengirimkan 1.100 MW tenaga angin, kata pernyataan otoritas tersebut.
Lebih banyak perjanjian energi terbarukan ditandatangani, serta kesepakatan yang melibatkan produk minyak bumi, makanan, dan teknologi finansial.
Kesepakatan lain melibatkan pengembangan terminal serbaguna di pelabuhan Damietta Mesir, kata pernyataan otoritas tersebut, dan pendirian “kota farmasi” senilai US$150 juta oleh Pharco Pharmaceuticals Mesir di Arab Saudi, kata ketua perusahaan kepada al-Sharq TV.
Saat ini ada lebih dari 150 perjanjian bilateral antara kedua negara, menurut Federasi Kamar-kamar Saudi.
Pada tahun 2021, ukuran perdagangan komersial antara Mesir dan Arab Saudi mencapai 54 miliar SAR (US$ 14 miliar), mencatat pertumbuhan 87 persen dibandingkan dengan 2020.
Investasi Saudi di Mesir melalui lebih dari 6.800 perusahaan Saudi melebihi US$32 miliar sementara investasi Mesir di Arab Saudi melalui lebih dari 800 perusahaan Mesir bernilai US$5 miliar.
Kunjungan Putra Mahkota ke Mesir adalah kunjungan kelima yang dia lakukan ke negara itu dalam empat tahun terakhir. (Reuters/Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...