Mesir Ingatkan Muslim Jerman dari Pengaruh Islam Politik
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Pemantau Islamophobia Mesir, Dar Al Ifta, memperingatkan kemungkinan dampak negarif Islam politik, khususnya dari kelompok Ikhwanul Muslimin terhadap umat Islam di Jerman.
Islamophobia Watch dalam sebuah pernyataan hari Senin (6/2) yang dikutip media Mesir, Al Ahram, menyebutkan bahwa Islam politik akan "menciptakan kepanikan dan ketakutan pada Muslim di masyarakat Jerman."
Lembaga itu mengingat bahwa berdasarkan laporan media bahwa "politik Islam yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin bergerak ke Jerman yang dilihat sebagai salah satu ‘’surga’’ yang aman bagi kelompok itu.
Ikhwanul Muslimin telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Mesir pada Desember 2013 setelah penggulingan mantan Presiden Mohammed Morsi awal tahun itu.
"Pemerintah Amerika Serikat juga telah mendorong anggota Ikhwanul Muslimin untuk meninggalkan AS dan mencari alternatif lain, dan beberapa mencoba untuk pindah ke Kanada dan Jerman serta negara lain,’’ kata pernyataan itu. Disebutkan bahwa di Jerma, kelompok itu memiliki salah satu pusat Islam tertua di sana, yang didirikan pada tahun 1960 dan sekarang memiliki anggota hingga 13.000 orang.
Kelompok pemantau itu juga mengatakan bahwa "kelompok kanan agama menggunakan (Islam politik) untuk mendistorsi citra Islam, dan mereka menjadi bahaya masa depan masyarakat Barat, kata pernyataan itu yang menyerukan Muslim Jerman untuk tidak jatuh pada propaganda politik Islam .
Islamophobia Watch didirikan pada tahun 2015 dengan tujuan "memerangi Islamofobia di Barat," menurut pernyataan pada laman Facebook organisasi tersebut.
Jerman yang memiliki kebijakan pintu terbuka bagi para pengungsi menerima sekitar 500.000 pencari suaka pada tahun 2016. Antara 4,4 juta dan 4,7 juta Muslim sekarang tinggal di Jerman, menurut data 2015 dari Kantor Federal untuk Migrasi dan Pengungsi (BAMF).
Editor : Sabar Subekti
Inggris Akan Menyediakan Bantuan Senilai US$63 Juta untuk Wa...
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Inggris mengatakan akan mengucurkan bantuan kemanusiaan senilai 5...