Mesir Ingatkan Salat Malam dan Tarawih Selama Ramadhan Ditangguhkan
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Dar Al-Ifta Mesir mengingatkan seruan untuk mengadakan salat malam selama bulan Ramadhan, atau Tarawih, dilakukan di rumah di tengah pandemi virus corona. Hal itu disampaikan kurang dari sepekan sebelum awal puasa yang diwajibkan umat Islam pada hari Jumat.
Dar Al-Ifta, badan yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan fatwa agama, meminta umat Islam untuk melakukan Tarawih di rumah, baik secara individu atau dalam kelompok, di tengah berlanjutnya penutupan masjid di bawah langkah-langkah pencegahan terhadap penyebaran virus corona.
"Panggilan oleh beberapa orang yang berkumpul di atap rumah untuk Tarawih tidak diizinkan pada saat-saat seperti itu, karena ini membahayakan kehidupan manusia," kata pernyataan itu, hari Minggu (19/4) dikutip Al Ahram. Badan itu mendesak para jemaah untuk menghindari kerumunan besar dalam menjalankan salat.
Pernyataan oleh badan keagamaan itu muncul di tengah seruan di media sosial untuk mengadakan sembahyang malam Ramadhan di atap sebagai tanggapan atas penguncian masjid.
Mesir memerintahkan penutupan masjid dan gereja pada 21 Maret selama dua pekan dalam satu langkah yang bertujuan untuk mengekang penyebaran virus corona baru. Penutupan diperpanjang tanpa batas waktu pada akhir Maret.
Pihak berwenang Mesir mengatakan semua kegiatan keagamaan berjamaah, termasuk salat bersama di masjid-masjid, akan terus ditangguhkan selama Ramadhan.
Kegiatan publik lainnya yang direncanakan untuk Ramadhan, seperti makan bersama (buka dan sahur) sebagai amal bagi orang miskin, juga ditangguhkan.
Jam malam dua pekan, yang dimulai 25 Maret, diperpanjang hingga 23 April. Dan jam malam diperkirakan akan diperpanjang selama bulan Ramadhan, menurut juru bicara Kabinet pekan lalu.
Editor : Sabar Subekti
Bryan Amadeus Chandra, Sosok yang Cerdas dan Senang Menolong...
Jakarta, Satuharapan.com, Bryan Amadeus Chandra atau yang akrab dipanggil Bryan merupakan salah...