Mesir Nyatakan Keadaan Darurat Usai Pengeboman 2 Gereja
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi mengumumkan status keadaan darurat tiga bulan menyusul pengeboman gereja ganda oleh kelompok Islamic State (ISIS) yang merenggut puluhan korban jiwa pada Minggu Palma, serangan paling mematikan yang menargetkan minoritas belakangan ini.
Serangan di kota Delta Nil Tanta dan Alexandria terjadi seusai pengeboman gereja di Kairo pada Desember dan beberapa pekan menjelang rencana kunjungan Paus Katolik Fransiskus yang bertujuan menunjukkan dukungan bagi minoritas Kristen Mesir.
Sisi menyatakan keadaan darurat “tiga bulan” yang harus diajukan kepada parlemen dalam waktu sepekan dalam pidato menantang yang memperingatkan bahwa perang melawan ekstremis akan berlangsung “lama dan menyakitkan”.
Bom pertama di gereja Mar Girgis di Kota Tanta di sebelah utara Kairo menewaskan 27 orang, kata Kementerian Kesehatan.
Layanan darurat bergegas ke lokasi kejadian ketika satu ledakan lain mengguncang gereja Saint Mark di Alexandria tempat Paus Koptik Tawadros II memimpin misa Minggu Palma.
Sebanyak 17 orang termasuk sedikitnya empat polisi tewas dalam serangan tersebut, yang menurut Kementerian Dalam Negeri disebabkan oleh seorang pengebom bunuh diri yang meledakkan diri ketika dicegah memasuki gereja.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan Tawadros tidak terluka, dan seorang pejabat gereja mengatakan dia meninggalkan lokasi kejadian sebelum ledakan terjadi.
Setidaknya 78 orang terluka di Tanta dan 40 di Alexandria, kata Kementerian Kesehatan.
Para pejabat Mesir menyebut kekerasan tersebut sebagai upaya untuk menebarkan perpecahan, dan Paus Fransiskus menyampaikan “duka cita yang mendalam” kepada Tawadros.
ISIS mengklaim dua pengebom bunuh diri Mesir melakukan kedua serangan itu dan mengancam serangan lebih lanjut dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di jejaring sosial. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...