Mesir Serukan Sudan Dikeluarkan dari Daftar Sponsor Terorisme
KHARTOUM, SATUHARAPAN.COM – Mesir menyerukan dukungan yang lebih banyak bagi pemerintahan sipil baru di Sudan, termasuk mengeluarkannya dari daftar negara yang mensponsori terorisme.
Menteri luar negeri Mesir, Sameh Shoukry, hari Senin (9/9) bertemu perdana menteri Sudan, Abdalla Hamdok, seperti diberitakan media Mesir, Al Ahram. Dia mengatakan bahwa Mesir bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk mengakhiri status itu.
AS menyebut Sudan sebagai negara yang mensponsori terorisme pada tahun 1993. Semasa pemerintahan Barrack Obama ada proses formal untuk menghapus Sudan dari daftar itu, tetapi tertunda ketika protes massa meletus pada bulan Desember terhadap Presiden Omar al-Bashir yang berkuasa selama tiga dekade.
Sudah telah memiliki pemerintahan baru yang dibentuk di bawah perjanjian pembagian kekuasaan antara gerakan pro-demokrasi dan militer, yang menggulingkan al-Bashir pada bulan April.
"Apa yang telah dicapai rakyat Sudan adalah contoh," kata Shoukry dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Sudan, Asmaa Abdalla. Dia adalah Menlu perempuan pertama negara itu.
Sudan mengharapkan penghapusan dari daftar negara yang mensponsori terorisme, agar bisa membangun kembali negara itu, dan kembali masuk ke dalam ekonomi internasional setelah bertahun-tahun terpuruk oleh sanksi.
Perdana Menteri Hamdok mengatakan pekan lalu bahwa dia sudah mengadakan "diskusi panjang '' dengan pemerintahan Trump mengenai masalah ini.
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...