Mesir Tangkap Pemuda Terkait Pembunuhan Jaksa Agung
SATUHARAPAN.COM – Pasukan keamanan Mesir menangkap orang yang mengklaim bahwa kelompok militan pro mantan Persiden Mesir, Mohammed Morsi, bertanggung jawab atas pembunuhan Jaksa Agung Hisham Barakat, hari Selasa (30/6).
Barakat (65 tahun) dibunuh dalam serangan bom mobil di ibu kota Mesir, Kairo, hari Senin (29/6). Dia meninggal karena luka-lukanya. Sebelumnya sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Kairo.
Kantor berita negara, MENA, seperi dikutip situs Al Ahram, melaporkan bahwa pasukan keamanan menangkap seorang pria pengangguran berusia 23 tahun. Dia menyatakan bahwa kelompok pro Morsi yang menamakan dirinya Brigade Perlawanan Rakyat Giza bertanggung jawab atas pembunuhan Barakat.
Hal itu menyampaikan hal itu pada halaman Facebook yang menggunakan nama kelompok itu, kata sumber di Direktorat Keamanan Giza kepada MENA.
Kelompok ini telah mengklaim beberapa serangan terhadap jaringan bisnis makanan internasional dan sejumlah bank di Mesir di masa lalu. Sedangkan tersangka ditangkap di sebuah kafe internet di kota Giza.
Sebuah bom mobil meledak dengan menargetkan iring-iringan kendaraan Barakat dalam perjalanan untuk bekerja di Heliopolis Kairo pada Senin pagi. Pada saat yang sama halaman Facebook itu diupdate dengan mengeluarkan komentar bahwa banyak yang mengklaim atas serangan itu. Namun setelah ledakan, komentar itu dihapus hari itu.
Pada hari Senin, sebuah akun Twitter mengaku sebagai akun resmi, dan mengumumkan kelompok Perlawanan Rakyat Giza tidak memiliki halaman Facebook atau akun lain, dan hanya memiliki satu akun Twitter.
Bintang Indriato Rilis Album Jazz Ikrar Cinta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bintang Indrianto berkolaborasi dengan musisi Freza Anhar meluncurkan alb...