Mesir Tewaskan Pemimpin ISIS yang Klaim Jatuhkan Pesawat Rusia
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Seorang pemimpin kelompok teroris yang berafiliasi dengan ISIS tewas ditembak oleh pasuikan keamanan Mesir.
Media pemerintah Mesir melaporkan pada hari Senin (9/11), kelompok teroris itu, Ansal Beit al-Magdis, sebelumnya mengklaim bertanggung jawab dalam menjatuhkan pesawat Metrojet Rusia yang jatuh bulan lalu di Sinai.
Pemerintah Mesir mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apa yang menyebabkan kecelakaan itu. Dan mereka belum menuduh Ashraf Ali Ali Hassanein al-Gharabali, pemimpin yang tewas itu, terlibat.
Pengumuman pemerintah atas kematian itu pada hari Senin muncul di saat penguasa Mesir menghadapi pertanyaan tentang keamanan negeri itu setelah kecelakaan.
Gharabali tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan di sebuah pos pemeriksaan di distrik El-Marg di timur laut, Kairo, kata kantor berita pemerintah, Middle East News Agency (MENA), mengutip pernyataan menteri dalam negeri.
Petugas sedang berusaha untuk melaksanakan surat perintah penangkapan terhadap Gharabali. Polisi mendekati kendaraan Gharabali ketika ia berusaha melarikan diri dan melepaskan tembakan dengan pistol, kata MENA. Rincian pada saat kejadian berlangsung belum didapat dari kementerian.
MENA melaporkan Gharabali merupakan "pemimpin paling berbahaya" di kelompoknya. Dia diduga terlibat dalam percobaan pembunuhan mantan menteri dalam negeri Mesir dan dalam serangan yang gagal di Kuil Karnak di Luxor pada bulan Juni.
Kementerian Dalam Negeri Mesir menggambarkan dia sebagai "dalang" dari sejumlah serangan terorganisir di Mesir.
Seorang analis skeptis bahwa Gharabali punya jaringan untuk operasi Sinai, mengingat dia juga telah dituduh terlibat dalam serangan di daratan Mesir.
"Saya takut kematiannya memiliki sedikit implikasi pada operasi kelompok di Sinai atau mereka yang bertanggung jawab atas dugaan pengeboman penerbangan Metrojet," Mokhtar Awad, seorang ahli ISIS di Pusat Kemajuan Amerika di Sinai.
Editor : Eben E. Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...