Mesir Tingkatkan Pengamanan di Luxor
LUXOR, SATUHARAPAN.COM - Kuil Karnak di Luxor, Mesir dibuka seperti biasanya pada Kamis (11/6) kendati terjadi serangan bersenjata dan bom bunuh diri yang gagal di situs terkenal dunia tersebut yang polisi sebut akan menjadi sebuah “lokasi pembantaian”.
Sekitar pukul 10.00 pagi (waktu setempat), saat normalnya puluhan bus pariwisata biasanya akan terparkir di sekitar kuil kuno tersebut, hanya ada tujuh bus dan tiga minibus yang tiba, ujar koresponden AFP.
Sekitar 200 turis berjalan-jalan di dalam kuil itu, sekitar 50 meter dari lokasi serangan yang gagal pada Rabu, namun jumlahnya sangat lebih sedikit dibandingkan para polisi yang berjaga di sekitar lokasi tersebut.
Seorang pejabat setempat mengatakan kepada AFP bahwa sejumlah tur dibatalkan.
“Tentunya, terdapat sedikit turis dibandingkan kemarin. Beberapa kunjungan terorganisasi dari Kota resor Hurghada, Laut Merah dibatalkan,” kata Salah al-Masekh, direktur penggalian di Karnak, kepada AFP.
Pihak berwenang meningkatkan keamanan di seluruh kota tersebut, terutama di luar situs arkeologinya, dengan kendaraan polisi penuh pasukan khusus bertopeng berpatroli di setiap monumen, sebuah aktivitas tidak biasa menurut para warga.
Tidak ada turis yang terluka dalam upaya serangan bom bunuh diri dan bersenjata pada Rabu, saat polisi berhasil menembak mati seorang penyerang dan melukai pelaku lainnya setelah mereka menolak pemeriksaan terhadap tas yang dibawa di luar Karnak.
Penyerang ketiga meledakkan sebuah rompi bom, menewaskan dirinya. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...