Loading...
DUNIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 00:56 WIB | Jumat, 12 Juni 2015

Yunani di Ambang Kebangkrutan setelah IMF Stop Negosiasi

PM Yunani, Alexis Tsipras, memegang poster Angela Merkel pada saat kampanye pemilu di Yunani. Kini nasib Yunani seperti di ujung tanduk setelah negosiasi utang dengan IMF dan negara-negara Eropa berakhir tanpa hasil (Foto:news.makedonias.gr)

BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM - Dana Moneter Internasional (IMF) secara dramatis mengambil langkah mengejutkan dalam pembicaraan utang Yunani yang buntu  pada hari Kamis (11/6) dengan mengumumkan bahwa delegasi mereka telah menghentikan perundingan di Brussels dan terbang pulang karena perbedaan besar dengan Athena.

Pengumuman yang mengejutkan itu tiba pada saat Uni Eropa mengingatkan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras secara blak-blakan agar  menghentikan 'perjudian' dengan keuangan negaranya yang kekurangan uang dan mengambil keputusan penting yang dibutuhkan untuk mencegah kehancuran ekonomi akibat gagal bayar utang (default)..

Sebuah sumber Yunani mengatakan kepada Reuters bahwa seluruh delegasi Yunani yang telah menegosiasikan dana talangan sebagai imbalan dari reformasi ekonomi  yang harus mereka lakukan, telah meninggalkan Brussels untuk kembali ke Yunani pada hari Kamis karena  perbedaan pendapat yang luar biasa.

"Ada perbedaan besar antara kami dalam banyak bidang utama," kata juru bicara IMF Gerry Rice kepada wartawan di Washington. "Belum ada kemajuan dalam mempersempit perbedaan-perbedaan ini baru-baru ini dan dengan demikian kita jauh dari kesepakatan."

Yunani membutuhkan kesepakatan untuk membuka bantuan sebelum akhir bulan, batas waktu dinyatakannya gagal bayar negara itu atas pembayaran utang sebesar US$ 1,8 miliar kepada IMF.

 Selanjutnya, kegagalan ini  bisa memicu kontrol modal dan mungkin akan memicu Yunani keluar dari zona euro, dengan konsekuensi tak terduga bagi pasar keuangan dan ekonomi Eropa.

Rice mengatakan berbagai poin kunci dalam perundingan yang terhenti itu tetap pada isu-isu  pensiun, pajak dan pembiayaan. Dilaporkan, tim teknis IMF telah kembali ke Amerika Serikat, tetapi tetap "terlibat penuh" dengan Athena.

Saham Eropa jatuh setelah komentar IMF.

Game Over?

Sebelumnya, Presiden Dewan Eropa Donald Tusk  menyampaikan pesan terus terang kepada pemerintah Yunani.

"Tidak ada waktu lagi untuk berjudi. Harinya akan tiba, dan saya khawatir ada orang yang mengatakan permainan sudah berakhir," katanya dalam konferensi pers setelah memimpin pertemuan puncak Uni Eropa-Amerika Latin yang didominasi oleh pembicaraan intens dengan Tsipras di sela-selanya.

"Hal ini sangat jelas bahwa kita perlu keputusan, bukan negosiasi," kata Tusk, menambahkan bahwa Athena harus "lebih realistis."
t
Tsipras mengadakan dua jam pembicaraan dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, tetapi tidak ada pihak yang melaporkan terobosan apapun. "Ayo ke ruang penyiksaan," kata Juncker kepada Tsipras pada awal pertemuan mereka.

Para pejabat Uni Eropa kemudian menjelaskan bahwa pembicaraan itu merupakan "upaya terakhir" untuk mencapai kesepakatan utang.

Ditanya tentang kekhawatiran terhadap proses negosiasi dengan kepergian IMF dan negosiator Yunani, seorang diplomat Uni Eropa mengatakan: "Jika proses itu bekerja dengan baik presiden tidak akan melakukan pertemuan dengan Tsipras hari ini."

Tsipras mengatakan kepada wartawan ia telah bekerja untuk menjembatani perbedaan yang tersisa pada isu-isu fiskal dan pembiayaan.

"Kami sedang bekerja untuk menjamin perjanjian yang akan memastikan bahwa Yunani akan sembuh dengan kohesi sosial dan utang publik yang layak," katanya.

Para pejabat Uni Eropa mengatakan kelompok kerja tingkat tinggi Eurogroup Working Group yang mempersiapkan keputusan untuk para menteri keuangan zona euro, akan membahas 'walkout'  IMF pada pertemuan di Bratislava, Slovakia, pada Kamis malam.

Nasihat dramatis Tusk diperkuat peringatan yang sama kerasnya dari Presiden  Bundesbank  Jerman,Jens Weidmann dan Komisaris Ekonomi Uni Eropa Pierre Moscovici, bahwa waktu telah habis untuk mencegah kebangkrutan  Yunani dan kemungkinan keluar dari zona euro.

Nada tegas mereka kontras dengan suara lebih optimis dari pejabat Uni Eropa yang terlibat dalam negosiasi rinci dengan Yunani, yang mengatakan sekarang ada kesempatan baik mencapai kesepakatan dalam pertemuan  menteri keuangan zona euro 'pada 18 Juni di Luxemburg.

Pembicaraan larut malam antara Tsipras dan para pemimpin Jerman dan Perancis juga tidak menghasilkan terobosan, meskipun semua pihak mengatakan mereka telah melangkah lebih dekat pada prosedur yang mengarah ke kesepakatan.

Untuk meraih kesepakatan, pejabat Uni Eropa mengatakan pemerintah Tsipras perlu  menawarkan tabungan alternatif dan langkah-langkah pajak untuk menggantikan pemotongan dana pensiun yang diusulkan serta menaikkan pajak  -- yang selalu dianggap oleh Tsipras sebagai antisosial -- untuk memberikan surplus fiskal sederhana sebelum pembayaran bunga utang.

Seorang sumber yang akrab dengan perundingan tersebut mengatakan kedua pihak telah mendekati menyetujui target surplus primer namun masih ada perbedaan lebar tentang bagaimana mencapainya. Para ahli Uni Eropa dan IMF meragukan kemampuan pemerintah Tsipras menjalankannya.

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home