Mesir Tunda Resolusi Permukiman Yahudi di DK PBB
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Mesir dan Amerika Serikat menyetujui untuk menunda resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut agar Israel menghentikan pembangunan permukiman di wilayah Palestina. Keputusan itu untuk memberi kesempatan bagi penyelesaian konflik Israel dan Palestina, kata kantor kepresidenan Abdel Fattah El-Sisi dalam pernyataan hari Jumat (23/12).
Penundaan itu diputuskan setelah El-Sisi setelah berbicara dengan presiden terpilih AS, Donald Trump melalui telefon, menurut laporan media Mesir, Al Ahram.
Pembicaraan telefon disebutkan berlangsung beberapa jam setelah Mesir meminta pemungutan suara untuk resolusi yang menuntut Israel menghentikan pembangunan permukiman. Namun pengajuan resolusi itu ditunda karena tekanan Israel dan Trump yang meminta agar menggunakan hak veto untuk menolak resolusi itu.
‘’Pembicaraan telefon menyangkut rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai permukiman Israel,’’ kata kantor Presiden El-Sisi.
Kedua pemimpin sepakat tentang memberikan pemerintah baru (AS) untuk menangani secara komprehensif masalah Palestina dan penyelesaian akhir yang komprehensif untuk mesalah ini, kata pernyataan itu.
Trump, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa AS harus menggunakan hak vetonya untuk mencegat resolusi itu.
Selama pembicaraan telefon, kedua pemimpin juga membahas isu-isu regional dan tantangan keamanan dan stabilitas internasional yang mereka hadapai, serta meningkatkan kerja sama Mesir dan AS di masa depan, menurut pernyataan itu.
El-Sisi pernah menyatakan pujian pada Trump dalam sebuah wawancara dengan media Portugis, bulan lalu, dan berharap keterlibatan AS yang lebih besar di Timur Tengah.
Editor : Sabar Subekti
Kepala Militer HTS Suriah Akan Membubarkan Sayap Bersenjata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kepala militer "Hayat Tahrir al-Sham" (HTS) Suriah yang menang m...