Mesir Tutup Kantor Organisasi HAM Ternama
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Otoritas Mesir, pada Kamis (9/2), menutup kantor kelompok HAM terkenal yang membantu korban aksi kekerasan dan penyiksaan, ungkap organisasi itu dan petugas kepolisian.
Pusat Rehabilitasi Korban Penyiksaan dan Aksi Kekerasan (Centre for the Rehabilitation of Victims of Torture and Violence) El Nadeem di Kairo menawarkan bantuan rehabilitasi psikologis bagi korban kekerasan seperti pelecehan seksual.
“Sekitar 15 polisi berseragam resmi dengan sekelompok warga sipil menyegel tiga apartemen di bangunan milik El Nadeem,” ujar salah satu pendiri, Aida Seif el-Dawla, kepada AFP via telepon.
“Kami tidak melanggar aturan apa pun dan pemerintah belum memberikan alasan atas keputusan penutupan yang mereka lakukan,” ujar Seif el-Dawla, seraya menambahkan bahwa pusat tersebut telah mengajukan gugatan terhadap perintah itu.
Polisi mengatakan kantor kelompok itu ditutup karena melanggar ketentuan izin mereka, dan meminta untuk tidak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang berbicara kepada media.
Otoritas dalam dua kesempatan berbeda telah mencoba menutup El Nadeem Centre di tengah tudingan dari sejumlah kelompok HAM bahwa pemerintahan Presiden Abdel Fattah al Sisi sedang mencoba melumpuhkan kelompok masyarakat sipil.
Aktivis HAM menuduh otoritas melakukan pelanggaran HAM, termasuk praktik penghilangan secara paksa, penangkapan sewenang-wenang dan penahanan ilegal.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...