Metal untuk Menato Tahanan Yahudi Auschwitz Ditemukan
POLANDIA, SATUHARAPAN.COM - Museum Auschwitz di Polandia baru-baru ini telah menambahkan beberapa plat logam yang digunakan untuk menato tahanan Yahudi selama Holocaust untuk koleksinya.
Elzbieta Cajzer, kepala koleksi Museum Auschwitz, pada Selasa (11/3) merilis sebuah pernyataan yang mengatakan "kami mengakuisisi beberapa plat logam dengan beberapa milimeter panjang jarum menempel, yang dimasukkan ke dalam stempel khusus untuk membuat tato nomor tertentu. Temuan itu didapat di area rute kamp evakuasi, tidak lengkap, terdiri dari satu angka nol, dua angka tiga dan dua plat yang mungkin angka enam atau sembilan".
Ketika tahanan pertama mulai tiba di Auschwitz Polandia yang diduduki pada tahun 1940, mereka masing-masing diberi nomor identifikasi, awalnya berupa potongan kain yang dicap yang para tahanan diperintahkan untuk menjahit ke pakaian mereka.
Karena terkadang para tahanan mengganti pakaian tahanan kumal mereka dengan orang lain yang telah meninggal, menyebabkan banyak kebingungan di antara penjaga penjara Jerman.
Pada musim gugur 1941 Nazi mulai menerapkan nomor dengan tato ke tubuh tahanan perang Soviet. Deretan angka nomor ditatokan di sisi kiri dada tahanan menggunakan stempel yang plat berjarumnya bisa dilepas pasang, sesuai angka yg ditentukan. Sebuah pukulan pada stempel nomor bertinta ke dada bisa menimbulkan gambar angka secara permanen.
Dari musim semi 1942 dan seterusnya, pihak berwenang di kamp memerintahkan menato angka untuk semua tahanan di lengan kiri.
Hampir semua tahan yang sebelumnya sudah terdaftar dan yang baru datang, termasuk perempuan, ditato nomor.
Berlawanan dengan yang selama ini dipercaya, Auschwitz, yang terdiri dari Auschwitz I (Kamp Utama), Auschwitz II (Auschwitz-Birkenau), dan Auschwitz III (Monowitz dan subcamps) adalah satu-satunya kamp konsentrasi di mana tato digunakan untuk mengidentifikasi tahanan.
Dan satu perangkat tato lain dari kamp telah disimpan di Medical Museum Militer di Saint Petersburg.
Dr Piotr MA Cywinski, direktur Museum Auschwitz, menekankan bahwa "itu adalah salah satu temuan yang paling penting dalam beberapa tahun terakhir. Kita tidak percaya bahwa alat asli untuk menato tahanan dapat ditemukan setelah sekian lama. Apalagi sekarang tato jarang dilihat setelah tahanan terakhir meninggal. Stempel temuan ini akan sangat memperkaya pameran yang saat ini sedang dipersiapkan." (jpost.com)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...