Pencarian Malaysia Airlines Memasuki Pekan Kedua
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang hingga Minggu (16/3) sudah memasuki pekan kedua. Laporan terakhir dari Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak dalam konferensi pers di Sepang, Sabtu (15/4) menyatakan bahwa penyimpangan jalur penerbangan MH370 ke arah barat adalah “secara konsisten dilakukan dengan sengaja oleh orang di dalam pesawat".
Meskipun laporan media menyebutkan pesawat dibajak, namun PM Najib menekankan bahwa pihak berwenang masih menyelidiki segala kemungkinan yang menyebabkan MAS MH370 menyimpang dari jalur penerbangan aslinya.
Pihak berwenang dan tim investigasi juga telah memperoleh data baru terkait deteksi terakhir pesawat melalui satelit dan itu membuka fase baru untuk operasi pencarian, termasuk menghentikan pencarian di Laut China Selatan dengan mulai memindahkan lokasi.
Temuan baru dari Federal Aviation Administration (FAA), National Transportation Safety Board (NTSB), keduanya berbasis di Amerika Serikat, serta dari Air Accidents Investigation Branch (AAIB) Inggris dan otoritas Malaysia sendiri, yang walaupun bekerja secara terpisah tetapi memiliki data yang sama.
Dalam temuan dipastikan bahwa satelit terakhir mendeteksi pesawat berada di salah satu dari dua koridor, yaitu di koridor utara atau selatan.
Dua koridor yang mungkin adalah koridor utara (membentang sekitar perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan ke utara Thailand) atau koridor selatan (membentang kira-kira dari Indonesia ke selatan Samudera Hindia).
Najib mengungkapkan bahwa data baru dari satelit itu terjadi pada Sabtu (8/3) pukul 08:11 waktu Malaysia, sementara pesawat terakhir kontak dengan menara kontrol Vietnam pada pukul 01:21.
Temuan ini menjadikan Malaysia juga memfokuskan kembali penyelidikan mereka pada awak pesawat dan penumpang. Polisi pada Sabtu sore dilaporkan tselama dua jam menggeledah rumah Kapten Zaharie Ahmad Shah (53), untuk melakukan penyelidikan.
Hingga hari Minggu sebanyak 14 negara dengan 43 kapal dan 58 pesawat terbang telah terlibat dalam pencarian.
MAS mengatakan bahwa tetap berkomitmen untuk berbagi informasi yang akurat dengan anggota keluarga dan masyarakat luas dengan secara terbuka dan transparan atas hilangnya Flight MH370.
Mengingat sifat dari situasi, dikatakan MAS bahwa sangat penting untuk memastikan informasi baru sebelum dirilis ke publik. (bernama.com)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...