Metode Teaching Factory, Ciptakan Lulusan Siap Kerja
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM - Metode Teaching Factory adalah salah satu metode pembelajaran khusus yang dipakai oleh beragam perguruan tinggi terutama politeknik dan akademi komunitas, tidak hanya di Indonesia namun juga dunia. Metode ini memindahkan industri/pabrik ke kampus
Metode ini sekarang sudah banyak diterapkan di hampir semua politeknik di Indonesia. Salah satu politeknik yang menerapkannya adalah Politeknik Elektronik Negeri Surabaya (PENS).
PENS memiliki laboratorium khusus yang didesain dan dirancang sesuai dengan desain proses produksi di industri. Salah satu teaching factory di PENS adalah teaching factory pembuatan printed circuit board (PCB), komponen dasar elektronik dan 3D Printer.
Ditemui di kampus PENS, Kamis (27/10), Taufik Saputra, Dosen Elektronika PENS mengatakan, metode teaching factory ini bermanfaat besar bagi kompetensi mahasiswa. Lulusan akan menjadi terbiasa dengan keadaan produksi industri.
“Teaching factory ini ada sebenarnya untuk menjembatani keinginan industri yang ingin lulusan yang kompetensinya siap kerja, jadi kami buat juga di PENS,” katanya, seperti dilansir situs ristekdikti.go.id.
“Di metode teaching factory juga diajarkan tidak hanya produksi barang industri, tetapi juga melakukan bisnis hasil industri. Kolaborasi inkubasi bisnis dan pembelajaran itulah yang akhirnya dipakai di PENS sampai sekarang,“ kata Taufik.
“Hasil produksinya pun diminati langsung oleh industri, di antaranya adalah PCB hasil kami yang sudah dipesan dan dipakai oleh Cubicon, serta beberapa industri lainnya,” katanya.
Editor : Sotyati
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...