Mexico Beri Bukti Pengiriman Fentanil Berasal dari China
MEXICO CITY, SATUHARAPAN.COM-Mexico akan memberi China bukti tentang pengiriman fentanil (opium/opioid sintetis) ilegal dari negara Asia itu ke kartel narkoba Mexico, kata presidennya hari Jumat (5/5), setelah Beijing membantah adanya penyelundupan semacam itu.
Sebuah kontainer yang baru saja tiba di Mexico dari China ditemukan mengandung opioid sintetik yang disalahkan atas ratusan kematian akibat overdosis setiap hari di Amerika Serikat, kata Andres Manuel Lopez Obrador.
“Kami sudah memiliki buktinya,” kata Lopez Obrador, yang pada bulan Maret menulis kepada mitranya dari China, Xi Jinping, meminta bantuan untuk membatasi aliran fentanil.
Kementerian luar negeri China mengatakan sebagai tanggapan bahwa tidak ada perdagangan fentanil ilegal antara kedua negara.
Berbicara pada konferensi pers hariannya, Lopez Obrador mengatakan bahwa Mexico akan meminta “dengan sangat hormat” kepada China untuk menginformasikannya ketika barang selundupan meninggalkan pelabuhannya, dan jika memungkinkan, merebutnya.
Menurut Drug Enforcement Administration Amerika Serikat, kelompok kriminal mengekspor bahan kimia dari China ke Mexico di mana mereka digunakan untuk memproduksi fentanil yang diselundupkan melintasi perbatasan AS.
Meksiko membantah bahwa fentanil diproduksi di wilayahnya.
Seruan Lopez Obrador mengikuti seruan dari senator Republik di Amerika Serikat untuk menunjuk kartel narkoba Meksiko sebagai organisasi teroris asing dan bahkan mengirim pasukan untuk melawan mereka.
Departemen Kehakiman AS bulan lalu menjatuhkan dua perusahaan China dengan sanksi karena diduga menjual bahan kimia ke kartel Sinaloa yang terkenal untuk memproduksi fentanil. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...