Miami: Kondominium 12 Lantai Roboh, Empat Tewas, 160 Belum Ditemukan
SURFSIDE, SATUHARAPAN.COM-Sekitar 160 orang masih belum ditemukan pada hari Jumat (25/6) sehari setelah sebuah bangunan kondominium di tepi laut runtuh menjadi tumpukan puing. Para pencari menyisir tumpukan beton dan logam dan mengkhawatirkan korban tewas bisa bertambah.
Dengan sejumlah petugas pemadam kebakaran yang bekerja semalaman untuk menjangkau kemungkinan korban selamat baik dari bawah maupun di atas sisa-sisa bangunan, harapan bertumpu pada seberapa cepat kru yang menggunakan anjing dan mikrofon untuk menyaring reruntuhan dapat menyelesaikan tugas mereka yang suram dan rumit.
"Setiap kali kami mendengar suara, kami berkonsentrasi pada area itu," kata Asisten Kepala Pemadam Kebakaran Miami-Dade, Raide Jadallah.
Tiga mayat lagi dievakuasi semalam, dan Direktur Polisi Miami-Dade Freddy Ramirez mengatakan pihak berwenang sedang bekerja dengan kantor pemeriksa medis untuk mengidentifikasi para korban. Sebelas cedera dilaporkan, dengan empat orang dirawat di rumah sakit.
Walikota Miami-Dade, Daniella Levine Cava ,mengatakan penyelamat berada pada "risiko ekstrim" melewati puing-puing.
“Puing-puing berjatuhan pada mereka saat mereka melakukan pekerjaan. Kami memiliki insinyur struktural di lokasi untuk memastikan bahwa mereka tidak akan terluka, tetapi mereka melanjutkan karena mereka sangat termotivasi dan mereka mengambil risiko luar biasa di lokasi setiap hari,” katanya.
Dengan pencari menggunakan gergaji dan jackhammers untuk mencari kantong yang cukup besar untuk menampung seseorang, Levine Cava mengatakan masih ada harapan untuk menemukan orang yang masih hidup.
Yang hilang di bagian yang tersisa dari Champlain Towers South 12 lantai termasuk orang-orang dari seluruh dunia: Seorang pensiunan guru daerah Miami dan istrinya, orang Yahudi Ortodoks dari Rusia, orang Israel, adik dari ibu warga negara Paraguay, dan lainnya dari Amerika Selatan. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...