Mali: Serangan Bom Melukai 15 Anggota Pasukan PBB dari Jerman
BAMAKO, SATUHARAPAN.COM-Sebuah bom mobil meledak di Mali utara melukai 15 anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (perserikatan Bangsa-bangsa), kata PBB pada hari Jumat (25/6). Ini merupakan serangan terbaru di negara bagian Sahel yang dilanda perang.
PBB mengatakan di Twitter bahwa evakuasi sedang berlangsung setelah sebuah bom mobil menghantam pangkalan sementara di dekat Tarkint, di bagian utara negara itu. Namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Seorang anggota komite pertahanan parlemen Jerman, yang meminta tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP bahwa semua yang terluka adalah warga Jerman. Dua belas orang terluka parah, kata anggota parlemen itu.
Sekitar 13.000 tentara dari beberapa negara dikerahkan dalam misi penjaga perdamaian MINUSMA PBB di negara yang kering itu.
Mali sedang berjuang untuk menahan pemberontakan Islamis yang meletus pada tahun 2012 dan yang telah merenggut ribuan nyawa militer dan sipil.
Meskipun kehadiran ribuan tentara Prancis dan PBB, konflik telah melanda pusat negara itu dan menyebar ke negara tetangga, Burkina Faso dan Niger.
Seorang pejabat keamanan, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan kepada AFP bahwa pangkalan operasi yang diserang pada hari Jumat didirikan pada hari sebelumnya, setelah ranjau darat merusak kendaraan PBB di daerah itu.
Pasukan penjaga perdamaian mendirikan pangkalan sementara untuk memindahkan kendaraan yang rusak, kata pejabat keamanan itu.
Pada hari Senin, enam tentara Prancis dan empat warga sipil terluka ketika sebuah bom mobil meledak di dekat sebuah mobil lapis baja Prancis di Mali tengah. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...