Michael Buble: Keluarga Nomer Satu
KANADA, SATUHARAPAN.COM – Mengalami pergumulan hebat ketika anak sulungnya, Noah, yang belum genap berusia 4 tahun ketika didiagnosis mengidap kanker, mengubah pandangan Michael Bublé tentang kehidupan.
“Perspektif itu datang pada hari pertama, hari pada saat kami mendapat kabar tentang diagnosis itu. Semua itu datang seketika,” kata penyanyi, pencipta lagu, dan produser rekaman berusia 42 tahun itu, dalam sebuah wawancara dengan ET Kanada, seperti dikutip People.
Ia mengenang masa-masa setelah dokter memberi tahu dia dan istrinya, aktris dan model Argentina, Luisana Lopilato, tentang Noah. Anak sulung mereka yang dilahirkan Agustus 2013 itu, didiagnosis mengidap kanker pada tahun 2016.
“Neraka barangkali lebih bagus untuk berlibur dibandingkan dengan tempat kami berada saat itu,” kata Buble, menggambarkan perasaannya saat itu, dalam wawancara yang dilansir Herald Sun di Australia.
Bahkan untuk membicarakannya pun terasa menyakitkan. “Saya tidak banyak membicarakannya, bahkan kepada teman-teman, karena terlalu menyakitkan,” kata Buble yang menyebut anaknya “superhero”.
Kala itu, ia juga sempat berucap “tidak pernah kembali ke musik”.
Namun, pergumulan hebat itu ternyata mampu mengubah pandangan hidupnya. “Suatu hal yang tidak saya miliki sebelumnya, dan yang membuat saya tidak takut lagi menghadapinya,” katanya.
Kekuatan itu justru ia dapatkan dari dalam dirinya. “Keluarga adalah yang terpenting dalam kehidupan. Di atas segalanya. Kesehatan anak-anak saya nomer satu. Hubungan dengan keluarga saya, dengan istri saya, juga keimanan saya, semuanya terpenting dalam kehidupan saya,” katanya.
Kembali Bermusik
Satu bulan setelah mengetahui penyakit anak sulung mereka, pasangan itu, yang juga memiliki anak lelaki berusia 2 tahun, Elias, memutuskan memberi tahu penggemar tentang keadaan yang mereka hadapi, melalui akun Facebook bulan November 2016.
“Seluruh pandangan hidup saya berubah. Tentang kehidupan, ide filosofis tentangnya, berubah dalam sekejap. Hal yang baik, saya bersyukur atas karunia itu, saya bersyukur atas iman saya, dan saya merasa sangat terhubung dengan orang-orang,” kata Bublé, yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga Katolik yang taat, kepada ET Kanada.
Pandangan hidup baru itu juga yang memungkinkannya bangkit dari kepedihan. “Saya ingat ketika duduk di ruang rumah sakit, terbenam dalam pikiran, 'Apakah saya takut menghadapi kenyataan? Apakah saya mengkhawatirkan rekor penjualan (album), atau meme, atau apa pun yang dikatakan orang tentang saya?’ Dalam sekejap, hal itu menjadi sangat jelas," ia mengenang.
Bagi Buble, kekuatan dan pandangan baru dalam hidupnya itu pula yang menjadi pijakan untuk “menemukan kembali kecintaannya untuk bermusik”. Dan, tampaknya ia mempersiapkan diri memproduksi rekaman. Kepada ET Kanada ia mengaku sudah bertemu sahabat lamanya, produser David Foster, dan memperbincangkan tentang kerja sama baru.
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...