Michaela Samanta dari SMAK Penabur Gading Serpong Raih Penghargaan LIPI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Michaela Samanta dari Program Brilliant Class SMAK Penabur Gading Serpong berhasil meraih Gold Medal dalam Youth Science and Innovation Fair (YSIF), dan Juara I Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bidang Ilmu Pengetahuan Hayati, 1 November – 4 November 2018 di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Mengusung penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Ekspresi Histidin dan Alanin dengan Agrobacterium Mediated Gene Transfer pada Oryza sativa Menggunakan Endosperm Specific Promoter”, Michaela Samanta berupaya menyisipkan DNA asing ke padi agar padi tersebut bisa mengekspresikan protein yang berbeda.
Seperti dilaporkan Christina Tjandrawira yang dilansir bpkpenaburjakarta.or.id, beras pada dasarnya hanya menghasilkan sedikit asam amino atau tidak sama sekali. Asam amino, yang biasa terdapat pada daging, bermanfaat untuk memperbaiki jaringan tubuh, membantu pertumbuhan, dan sebagai sumber energi tubuh.
Michaela Samanta melalui penelitiannya mampu memodifikasi DNA pada beras sehingga dapat menghasilkan asam amino tersebut. Jadi, bisa membantu orang-orang di negara berkembang; negara yang masih kekurangan gizi/pangan, hingga untuk vegetarian yang tidak mengonsumsi daging.
Pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja Tahun 2018
Bersama Michaela Samanta, tampil sebagai pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-50 Tahun 2018 Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, Angeline Freshbi Chesa Halim dan Anglila Siddha Paramarthastri dari SMA Negeri 8 Yogyakarta. Mereka mengajukan karya ilmiah berjudul “TEMEN (Terapi Autisme Online) dengan Media Youtube”.
Gelar pemenang lomba karya Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Kelautan diraih Cintya Pramesti, Putri Maharani Indraswari Marya, dari SMA Negeri 3 Denpasar dengan judul karya ilmiah “Kombinasi Tanah Diatom Dan Cangkang Kerang Hijau (Perna viridis l.) pada Spesimen Resin Epoksi sebagai Isolator Listrik”.
Di Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik, William dari SMA Santa Laurensia dengan judul karya “Studi Analisis Eksperimental dan Komputasional Modifikasi Angle Of Wingtip Ujung Airfoil Bac 449/450/451 terhadap Wingtip Vortex yang Dihasilkan”, tampil sebagai pemenang.
Peraih penghargaan untuk kategori National Young Inventors Award (NYIA) ke-11 Tahun 2018, adalah Muchamad Ravi Ramadhani dan Safira Nur Azizah dari SMA N 2 Wonosobo dengan invensi “Ayoobah” Teknologi Pemanfaatan Gerak Tubuh Manusia sebagai Pembangkit Energi Listrik untuk Mengisi Daya pada Smartphone dengan Menerapkan GGL Induksi Magnet.
Youth Science and Innovation Fair (YSIF) dan Special Awards
Michaela Samanta dari SMAK Penabur Gading Serpong, sekali lagi, meraih Gold Medal bidang Life Sciences kategori Youth Science and Innovation Fair (YSIF), melalui proyek penelitian “C-RICE: Gene Transformation of Amino Acid Expression Carnosine Builder Into Rice Cells as Efforts to Fulfill Carnosine Needs for Vegetarians”.
Gold Medal bidang Social and Behavioral Sciences diraih Aisyah Qowlan Karima and Farah Intan Aulia Rahmah dari SMAS Al Irsyad Al Islamiyyah, dengan proyek penelitian “The Influence of House System on Emotional Intelligence in Overcoming Academic Stress in Dormitory School Students”.
Gold Medal bidang Engineering Sciences diraih William dari SMA Santa Laurensia dengan proyek penelitian “Analytical Experimental Study and Computational Modifcation Angle Of Wingtip Airfoil Bac 449/450/451 Towards Produced Wingtip Vortex”.
Sementara itu, selain penghargaan kepada remaja berprestasi dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR), National Young Inventor Awards (NYIA), dan Youth Science and Innovation Fair (YSIF), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia juga memberikan Special Awards. Penghargaan-penghargaan tersebut diberikan dalam puncak dari kegiatan Indonesia Science Expo (ISE) 2018 yang telah sukses menghadirkan ratusan invensi iptek dan sains remaja Indonesia dan peneliti. Ajang yang berlangsung empat hari mulai Kamis hingga Minggu (1-4/11) di ICE, BSD City, Tangerang, Banten, itu dihadiri lebih dari 40.000 pengunjung.
Special Awards diberikan LIPI kepada Muhammad Akbar dari SD Syafana Islamic School, Tangerang dengan proyek penelitian “Automatic Shoe Cleaner”, Nadia Riqqah Nurlayla dan Sabrina Sekar Syalsabillah dari MAN 2 Kota Malang dengan proyek penelitian “OFOS Strategy (One Family, One Skill) based on Emotional Attachment as an Empowerment Effort for Disabilities People”, serta Muh Firman Nuruddin dan Afza Atsnaita Safina dari SMA Taruna Nusantara dengan proyek penelitian “Leaf Waste to Solar Cell Leaf Waste Potential as Natural Dye for Solar Cell”.
Semua Peserta Kompetisi lmiah LIPI adalah Pemenang
“Semua remaja yang mengikuti Kompetisi Ilmiah LIPI adalah pemenang karena telah terpilih dari ribuan remaja Indonesia yang mendaftar untuk ikut kompetisi ini,” kata Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, seperti dilansir lipi.go.id.
Menurut Handoko, ajang Kompetisi Ilmiah LIPI ini akan memberikan pengalaman dan batu loncatan dalam menekuni dunia riset. “Saya adalah alumni LKIR LIPI tahun 1986. Saya berharap kalian suatu saat nanti akan berdiri di podium ini sebagai Kepala LIPI, Menteri, atau bahkan Presiden,” ujar Handoko.
Masing-masing pemenang mendapatkan hadiah trofi, piagam, serta tabungan pendidikan dari Bank Rakyat Indonesia.
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...