Microsoft Temukan Cacat di Internet Explorer
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Microsoft pada Minggu (27/4) kewalahan memperbaiki celah keamanan dalam browser Internet Explorer yang digunakan secara luas, mengatakan bahwa mereka mendeteksi adanya upaya untuk mengeksploitasi celah tersebut.
Raksasa perangkat lunak Amerika Serikat itu mengatakan masalah coding tersebut memengaruhi versi enam sampai 11 browser unggulannya, mencatat bahwa mereka menyadari ada “serangan bertarget terbatas” yang memanfaatkan kelemahan yang baru ditemukan.
Microsoft mengatakan bahwa seorang penyerang yang berhasil mengeksploitasi kerentanan itu bisa mendapat hak pengguna yang sama dengan pengguna resmi.
“Kerentanan tersebut bisa merusak memori yang bisa membiarkan seorang penyerang menjalankan kode acak dalam konteks pengguna aktual di dalam Internet Explorer,” kata Microsoft di situs keamanannya, Sabtu.
“Seorang penyerang bisa mengendalikan sebuah situs khusus yang didesain untuk mengeksploitasi kerentanan ini melalui Internet Explorer dan kemudian meyakinkan seorang pengguna untuk membuka situsnya.”
Perusahaan keamanan cyber FireEye, yang dipuji karena mengidentifikasi kecacatan tersebut, mengatakan peretas mengeksploitasi bug dalam operasi yang disebut “Operation Clandestine Fox”.
Para pengguna yang masih menggunakan Windows XP bisa sangat rentan karena Microsoft sudah tidak mendukung sistem operasi versi lama dengan perbaikan keamanan dan update perangkat lunak lainnya. (AFP)
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...