Milenial Disarankan Menabung untuk Dana Darurat Sejak Dini
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Generasi milenial disarankan untuk memiliki tabungan dana darurat sejak dini dalam rangka mencegah atau mengurangi risiko saat krisis.
Chief Investment Officer dan co-founder FUNDtastic, Franky Chandra dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (16/5) mengatakan bahwa mempersiapkan dana darurat sebaiknya dilakukan sedini mungkin sebelum menunggu terjadinya krisis atau musibah.
"Dana darurat dalam pengelolaan keuangan pribadi maupun rumah tangga merupakan aspek penting, terlebih ketika terjadi krisis seperti saat ekonomi ini, pandemi COVID-19 yang telah memicu krisis finansial dan banyak aktivitas bisnis yang terhenti," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa dana darurat adalah sebagian dana yang disisihkan dari pemasukan bulanan dan hanya digunakan dalam kondisi tertentu dan darurat, misalnya terkena PHK atau musibah lainnya.
"Dana darurat sebaiknya dialokasikan secara terpisah dari tabungan sehari-hari. Porsinya beragam, tergantung besarnya pemasukan dan pengeluaran, namun umumnya minimal 10 persen per bulan dan besarannya minimal enam bulan dari pengeluaran bulanan," katanya.
Persiapan dana darurat, lanjut dia, bisa dilakukan melalui beberapa cara, baik menabung secara konvensional seperti tabungan atau emas, dan menabung sambil berinvestasi misalnya reksa dana.
Franky mengatakan FUNDtastic sebagai platform investasi dan pengelola keuangan, bekerja sama dengan OCBC NISP dalam membuat program tabungan untuk dana darurat, sekaligus memberi tambahan dana Rp200.000 untuk berinvestasi.
"Kami memahami pentingnya peranan dana darurat dalam pengelolaan keuangan pribadi. Untuk itu, kami merancang program ini agar nasabah tak hanya sekedar menyisihkan dananya di tabungan, tapi juga mendapatkan hasil optimal dari investasi," katanya.
Caranya, lanjut dia, masyarakat cukup membuka layanan tabungan "Nyala" di OCBC NISP melalui mobile banking One Mobile dan masukkan kode promo ONXFUNDTASTIC, dan melakukan pengendapan dana pada rekening itu sebesar Rp1 juta untuk mendapatkan voucher elektronik pembelian reksa dana sebesar Rp200.000.
Dengan kerja sama ini, ia mengharapkan, generasi milenial dapat menyisihkan tabungannya secara khusus untuk dana darurat di tabungan, sekaligus mendapatkan tambahan dana investasi, sehingga memperoleh hasil yang optimal. (Ant)
91 WNI Dievakuasi dari Suriah Tiba di Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Sebanyak 91 warga negara Indonesia (WNI)pada hari Sabtu (21/12) kembali die...