Miliarder Ukraina, Ihor Kolomoisky, Ditahan karena Kasus Penipuan dan Pencucian Uang
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan di Kiev, Ukraina telah memerintahkan penahanan miliarder Ukraina, Ihor Kolomoisky, yang sebelumnya dekat dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy, karena dicurigai melakukan penipuan dan pencucian uang.
Menurut laporan media lokal pada hari Minggu (3/9), taipan berusia 60 tahun itu akan ditahan selama dua bulan.
Salah satu orang terkaya di negara itu, Kolomoisky muncul pada hari Sabtu malam dengan mengenakan kaus kuning dan jaket biru, warna bendera Ukraina.
Radio Svoboda melaporkan bahwa, di akhir persidangannya, pengadilan memutuskan untuk mengambil "tindakan pencegahan" dengan memerintahkan penahanan Kolomoisky selama dua bulan dan memberikan jaminan lebih dari 509 juta hryvnia Ukraina (setara Rp 21 miliar).
Menurut Dinas Keamanan Ukraina (SBU), miliarder tersebut diduga melakukan penipuan dan perolehan properti secara ilegal.
Kolomoisky mendukung pencalonan Zelenskyy pada tahun 2019 dan juga memiliki saluran televisi di mana presiden Ukraina menjadi terkenal sebagai seorang komedian.
Dalam beberapa bulan terakhir, Presiden Zelensky berjanji untuk memperkuat perang melawan korupsi, yang merupakan penyakit mewabah di Ukraina sebelum invasi Rusia, sebagai tanggapan khususnya terhadap persyaratan yang ditetapkan oleh Uni Eropa untuk mempertahankan status Kiev sebagai calon anggota.
Beberapa skandal korupsi belakangan ini terungkap di Tanah Air. Salah satunya melibatkan Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksiï Reznikov, dan menyangkut kontrak pasokan tentara yang ditandatangani dengan perusahaan Turki.
Lebih dari 200 pusat pendaftaran militer juga digerebek pada akhir Agustus di Ukraina untuk memberantas sistem korupsi yang memungkinkan wajib militer untuk melarikan diri dari militer. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...