Milisi Syiah Irak Bantah Serang Kawasan Kedubes di Baghdad
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Pemimpin Unit Mobilisasi Populer (PMU) Irak pada hari Kamis (9/1) mengeluarkan pernyataan yang itumembantah keterlibatan milisi Syiah dalam serangan roket ke wilayah Zona Hijau Baghdad, menurut Kantor Berita Irak.
Jawad al-Tleibawi, pemimpin PMU, menggambarkan tuduhan itu sebagai "tidak benar dan tidak akurat." Dia menambahkan bahwa serangan itu bisa merupakan "tindakan reaktif oleh seorang individu atau upaya oleh beberapa pihak untuk mengubah citra" milisi.
"PMU tidak melanggar perintah panglima Angkatan Bersenjata (Irak)," kata al-Tleibawi.
Sibelumnya diberitakan bahwa dua roket Katyusha menghantam Zona Hijau yang dijaga ketat di Baghdad pada hari Rabu (8/1). Roket itu mendarat di dekat kedutaan besar Amerika Serikat, tetapi tidak menimbulkan korban, menurut militer Irak.
Sirene segera terdengar di kompleks Kedubes AS itu, di daerah yang merupakan pusat kedutaan dan para diplomat di Baghdad, dan juga tempat bagi pasukan asing, menurut sumber militer.
Serangan itu terjadi sekitar 24 jam setelah Teheran meluncurkan rudal balistik di pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS dan pasukan koalisi lainnya, namun juga tidak menyebabkan korban.
Serangan itu disebutkan sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak AS yang menewaskan jenderal Iran Qasem Soleimani dan komandan milisi Syiah Irak, Abu Mahdi al-Mohandes pekan lalu.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...