Militan Islamis Irak Kuasai Tikrit Pasca Rebut Mosul
TIKRIT, SATUHARAPAN.COM – Militan Islamis telah menguasai Kota Tikrit, setelah sebelumnya merebut Mosul. Tikrit berjarak kurang dari 200 kilometer dari Baghdad, ibu kota Irak.
Militan Sunni Negara Islam Irak dan Suriah (disebut ISIS atau ISIL) yang bersekutu dengan Al Qaeda makin mendekati Baghdad seperti diberitakan pada Rabu (11/6). Ketika Mosul jatuh ke tangan para militan, 500 ribu penduduk kota itu berbondong-bondong melarikan diri.
Para pejabat Irak mengatakan militan Sunni merangsek masuk lebih jauh ke selatan dari Mosul, mengambil alih tempat penyulingan minyak terbesar di Irak dan Tikrit, kampung halaman diktator Irak terguling Saddam Hussein.
Para pejabat Irak mengatakan pada Selasa (10/6) malam, para pemberontak memasuki Kota Beiji, membakar sebuah pos polisi dan pengadilan, dan mengusir keluar sekitar 250 orang yang menjaga tempat penyulingan itu. Para pemberontak dikabarkan menawarkan jalan keluar yang aman jika mereka meninggalkan tempat itu secara damai.
Televisi Pemerintah Irak pada Rabu melaporkan, Brigade Militer Irak IV mengusir para militan itu dari Beiji beberapa jam kemudian.
Sumber-sumber pemerintah Turki mengatakan para militan menduduki konsulat Turki di Mosul dan menculik 48 orang, termasuk konsul Turki, para staf, para penjaga, dan tiga anak.
Menteri Luar Negeri Irak Hoshyar Zebari menyerukan para pemimpin Irak harus bersatu menghadapi ancaman serius yang dihadapi negara itu.
Pengambilalihan kota-kota Irak oleh militan dan gerakan cepat memasuki selatan merupakan kekalahan mengejutkan bagi Pemerintah Irak yang dipimpin kalangan Syiah. (voaindonesia.com/time.com)
Editor : Sotyati
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...