Pemerintah Irak Persenjatai Rakyat untuk Memerangi Militan
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Irak akan mempersenjatai dan melengkapi warganya yang secara sukarela melawan militan.
Perdana Menteri Nuri Al Maliki mengatakan pada Selasa (10/6) dalam pernyataan di televisi negara bahwa kabinet telah menciptakan sel krisis khusus untuk menindaklanjuti mempersenjatai dan melengkapi yang menjadi sukarelawan.
Kabinet "memuji kesediaan warga dan anak-anak suku untuk menjadi sukarelawan dan membawa senjata, untuk membela tanah air dan mengalahkan terorisme," kata Nuri Al Maliki.
Nuri Al Maliki mengatakan kabinet juga memutuskan untuk merestrukturisasi dan mereorganisasi pasukan keamanan, dan meminta parlemen mengumumkan keadaan darurat.
Televisi pemerintah melaporkan bahwa parlemen telah menerima permintaan gabungan dari Nuri Al Maliki dan kantor presiden untuk menyatakan prosedur keadaan darurat yang ditetapkan konstitusi.
Militan telah menguasai sejumlah wilayah di utara termasuk Mosul, yang terbaru dalam serangkaian operasi besar diluncurkan di lima provinsi yang berbeda dalam beberapa hari terakhir yang menewaskan puluhan orang.
Kekerasan mencapai tingkat tertinggi sejak 2006-2007. Puluhan ribu tewas dalam konflik sektarian antara mayoritas Syiah Irak dan minoritas Arab Sunni. (gulfnews.com/AFP)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...