Militan NIIS Rekrut Seorang Anak Jadi Eksekutor Mata-mata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM – Militan Negara Islam Irak dan Surian (NIIS) kembali mengunggah foto seram yang dinilai bertentangan dengan martabat manusia. Seorang anak muncul membawa pistol untuk mengeksekusi dua orang yang dituduh sebagai mata-mata Rusia di video propaganda yang dirilis oleh militan NIIS tersebut.
Dalam video tersebut, anak itu tampak mengenakan sweater hitam, celana bercorak militer, dan berambut panjang. Dia berdiri di belakang dua orang yang berlutut, kemudian menembaknya.
Video yang masih diverifikasi keasliannya itu menjadi video NIIS pertama kali yang menunjukkan bahwa mereka merekrut anak-anak dalam ‘perang’.
Di akhir video, anak tersebut kembali muncul dan mengatakan ingin tumbuh besar untuk membunuh orang-orang kafir. Dalam video itu, bocah tersebut mengaku bernama Abdallah berasal dari Kazakhstan.
NIIS seperti dilansir situs berita CNN pada Kamis (15/1) telah mengambil alih sekolah untuk mengindoktrinasi anak-anak.
Pada Juni 2014, Human Rights Watch (HRW) mendokumentasikan para militan merekrut anak-anak berumur 15 tahun untuk ikut perang dan anak berusia 14 lainnya memberi dukungan terhadap perang.
“NIIS secara khusus merekrut anak-anak melalui kampanye sekolah gratis yang mencakup pelatihan senjata dan memberi mereka tugas-tugas berbahaya, termasuk misi bom bunuh diri," kata salah seorang dari kelompok hak asasi. (cnn.com)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...