Militer Burkina Faso Gulingkan Presiden Roch Kabore
BURKINA FASO, SATUHARAPAN.COM-Tentara Burkina Faso mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menggulingkan Presiden Roch Kabore, membatalkan konstitusi, membubarkan pemerintah dan majelis nasional, dan menutup perbatasan.
Pengumuman itu, yang ditandatangani oleh Letnan Kolonel Paul-Henri Sandaogo Damiba dan dibacakan oleh petugas lain di televisi pemerintah, mengatakan pengambilalihan kekuasaan itu dilakukan tanpa kekerasan dan bahwa mereka yang ditahan berada di lokasi yang aman.
Pernyataan itu dibuat atas nama entitas yang sebelumnya tidak pernah terdengar, Gerakan Patriotik untuk Perlindungan dan Pemulihan atau MPSR, akronim dalam bahasa Prancisnya.
"MPSR, yang mencakup semua bagian tentara, telah memutuskan untuk mengakhiri jabatan Presiden Kabore hari ini," katanya.
Ini terjadi dengan alasan memburuknya situasi keamanan dan ketidakmampuan Kabore untuk menyatukan bangsa dan secara efektif menanggapi tantangan yang dihadapinya.
Siaran tentara dikeluarkan setelah dua hari kebingungan dan ketakutan di ibu kota Ouagadougou, di mana tembakan senjata berat meletus di kamp-kamp tentara pada hari Minggu (23/1), dengan tentara menuntut lebih banyak dukungan untuk perjuangan mereka melawan gerilyawan.
Keberadaan Kabore tidak diketahui pada hari Senin (24/1) setelah tembakan senjata berat terdengar di daerah sekitar kediamannya semalam. Sebelumnya, pihak Kabore mengatakan dia selamat dari upaya pembunuhan, tetapi tidak memberikan rincian.
Sebelum pernyataan militer, Uni Afrika dan blok Afrika Barat, ECOWAS, sama-sama mengutuk apa yang mereka sebut sebagtai percobaan kudeta. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...