Militer Israel Konfirmasi Hamas Menyandera 199 Orang
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Militer Israel pada hari Senin (16/10) menaikkan jumlah orang yang disandera Hamas menjadi 199 orang. Ini yang dipastikan telah diculik oleh Hamas di Jalur Gaza dalam serangan lintas batas yang dilakukan militan yang memicu perang dahsyat.
“Kami telah memperbarui keluarga dari 199 sandera,” kata juru bicara militer Daniel Hagari pada konferensi pers, merevisi angka sebelumnya yaitu 155 sandera.
Warga Israel dan orang asing termasuk di antara mereka yang diculik dalam serangan Hamas pada hari Sabtu, 7 Oktober. “Upaya pembebasan terhadap para sandera adalah prioritas utama nasional,” kata Hagari. “Tentara dan Israel bekerja sepanjang waktu untuk membawa mereka kembali.”
Setidaknya 1.400 orang telah tewas di Israel dan 2.750 lainnya akibat serangan balasan di Gaza, menurut jumlah korban dari para pejabat di kedua belah pihak. Militer Israel mengatakan sekitar 1.500 jenazah militan ditemukan setelah serangan tersebut.
Sebelumnya, militer Israel mengatakan pada hari Minggu (15/10) bahwa pihaknya telah mengkonfirmasi 126 orang disandera oleh Hamas sejak kelompok Palestina melancarkan serangan mematikan mereka delapan hari sebelumnya.
Pihak berwenang awalnya memperkirakan sekitar 150 tawanan Israel dan asing setelah Hamas melancarkan serangan pada hari Sabtu, 7 Oktober yang menewaskan sedikitnya 1.300 orang di Israel.
Pemboman besar-besaran Israel sejak itu telah menewaskan lebih dari 2.300 orang di daerah kantong Palestina dan puluhan ribu tentara berkumpul di sepanjang perbatasan Gaza untuk bersiap melakukan invasi.
Juru bicara militer, Richard Hecht, juga mengatakan bahwa 286 tentara Israel kini telah tewas dalam operasi militer yang dilancarkan sebagai respons terhadap serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Para pejabat Israel mengatakan jumlah sandera yang diketahui telah direvisi ketika jenazah dari lokasi serangan Hamas di Israel selatan telah ditemukan dan diidentifikasi.
Hecht mengatakan dalam sebuah pengarahan bahwa 126 sandera telah “dikonfirmasi.”
Jumlah tersebut naik dari 120 yang dilaporkan pada hari Sabtu (14/10), dan para pejabat memperingatkan bahwa jumlah tersebut kemungkinan akan terus berubah dalam beberapa hari mendatang.
Militer juga mengatakan pasukannya telah menemukan mayat beberapa sandera dalam penggrebegan di Gaza, tanpa menyebutkan jumlahnya.
Hamas mengklaim 22 sandera tewas dalam serangan Israel, tanpa memberikan bukti. Mereka telah memperingatkan bahwa mereka akan membunuh sandera sebagai tanggapan atas serangan mendadak Israel terhadap sasaran warga sipil. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...