Uni Eropa Naikan Bantuan Kemanusiaan Jadi Rp 1,2 Triliun untuk Gaza
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM-Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, pada hari Sabtu (14/10) mengumumkan bahwa Uni Eropa meningkatkan bantuan kemanusiaan sebanyak tiga kali lipat menjadi 75 juta euro (setara Rp 1,2 triliun) untuk Jalur Gaza, yang menghadapi pemboman balasan oleh Israel atas serangan mematikan oleh Hamas.
Israel telah memperingatkan 1,1 juta orang untuk mengungsi dari Gaza utara sebelum serangan darat skala besar terhadap Hamas, sepekan setelah kelompok Islam tersebut melancarkan serangan paling mematikan dalam sejarah Israel.
“Kami akan melanjutkan kerja sama erat kami dengan PBB dan badan-badannya untuk memastikan bahwa bantuan ini menjangkau mereka yang membutuhkan di Jalur Gaza,” kata von der Leyen dalam sebuah pernyataan, menyusul pembicaraan telepon dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
PBB pada hari Kamis (12/10) mengeluarkan permohonan darurat sebesar US$ 294 juta (setara Rp 4,6 triliun) untuk mengatasi “kebutuhan paling mendesak” di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki akibat pertempuran baru-baru ini.
“Komisi ini mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri melawan teroris Hamas, dengan menghormati sepenuhnya hukum kemanusiaan internasional.
Kami bekerja keras untuk memastikan bahwa warga sipil yang tidak bersalah di Gaza mendapatkan dukungan dalam konteks ini,” tambahnya.
Komisaris manajemen krisis, Janez Lenarcic, menekankan bahwa “penting untuk memastikan akses bantuan kemanusiaan yang aman dan tidak terbatas.”
Lebih dari 1.300 orang, sebagian besar warga sipil, tewas di Israel dalam serangan pekan lalu, sementara 150 sandera lainnya disandera oleh Hamas, menurut pihak berwenang Israel.
Lebih dari 2.200 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, termasuk 724 anak-anak, juga tewas di Gaza, yang berada di bawah blokade Israel yang melumpuhkan sejak Hamas merebut kekuasaan di wilayah pesisir tersebut pada tahun 2007.
Awal pekan ini, UE mengumumkan “peninjauan mendesak” atas bantuan pembangunannya kepada Palestina, menyusul serangan Hamas.
Komisaris Hongaria, Oliver Varhelyi, awalnya mengumumkan penangguhan seluruh pembayaran bantuan, namun eksekutif UE kemudian memperbaiki situasi tersebut, menyusul protes dari beberapa negara anggota lainnya.
Tujuan dari peninjauan ini adalah untuk memastikan bahwa tidak ada pendanaan Eropa yang “memungkinkan organisasi teroris mana pun melakukan serangan terhadap Israel,” kata Komisi tersebut. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...