Militer Sudan Selatan Memperkosa Sebagai Ganti Upah
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Milisi terkait tentara Sudan Selatan, diperbolehkan memperkosa perempuan, sebagai ganti upah mereka dalam melawan kekuatan pemberontak, menurut laporan PBB.
Penyelidik menemukan terdapat 1.300 perempuan yang diperkosa tahun lalu, di negara bagian Unity saja.
Seorang perempuan mengatakan, menyaksikan anak perempuannya yang berusia 15 tahun diperkosa, oleh 10 tentara setelah suaminya dibunuh.
“Skala dan tipe kekerasan seksual yang dilakukan di Sudan Selatan, merupakan kekerasan hak asasi manusia yang paling kejam di dunia,“ kata Komisioner PBB untuk Hak Asasi, Zeid Ra'ad Al Hussein.
Ditambahkan, pejuang pemerintah menculik anak perempuan dan memperkosa mereka, serta memutilasi warga sipil. Mereka juga menuduh pejuang oposisi melakukan kekerasan hak asasi manusia.
Dalam laporan terpisah, Amnesty International mengatakan, lebih dari 60 pria dan anak laki-laki kehabisan napas di kontainer kapal akibat aksi pemerintah.
Peneliti dari Amnesty International mengatakan, jasad korban yang sesak napas dibuang di lapangan setelah mereka dibunuh Oktober tahun lalu di Leer Town, Negara Bagian Unity.
"Puluhan orang mengalami kematian yang pelan dan menyakitkan di tangan pemerintah, yang seharusnya melindungi mereka. Pembunuhan yang melanggar hukum ini harus diselidiki," kata Lama Fakih dari Amnesty.
Pemerintah Sudan membantah tentaranya menyasar warga sipil namun mengatakan mereka tengah menyelidiki.
"Kami punya aturan main dan kami mengikutinya," kata juru bicara Presiden Salva Kiir, Ateny Wek Ateny, pada program Newsday BBC, seperti yang diberitakan bbc.com
Ribuan orang dibunuh dan jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal sejak 2013.
Apa yang Sudan Selatan perebutkan? Negara termuda di dunia memperoleh kemerdekaan dari Sudan pada tahun 2011. Tapi dua tahun kemudian negara ini berubah menjadi penuh kekerasan, setelah Presiden Salva Kiir menuduh wakilnya dipecat yakni Riek Machar merencanakan kudeta.
Machar membantah, tapi kemudian membentuk pasukan pemberontak untuk melawan pemerintah. Negara Afrika Timur kaya minyak itu juga disebut salah satu daerah yang paling terbelakang di bumi - hanya 15 persen dari warganya memiliki ponsel.
Mengapa muncuk konflik di Sudan Selatan, yang sebelumnya Sudan belum pernah timbul peperangan? Sebelum Sudan Selatan memisahkan diri dari Sudan, telah terjadi perang saudara utara-selatan pertama berlangsung dari 1955-1971, dan yang kedua adalah bahkan lebih lama (1983-2005). ketegangan etnis sebagian besar sumber utama konflik terbaru dan telah memperdalam permusuhan antara Nuer dan Dinka, dua kelompok etnis terbesar di negara itu.
Beberapa perjanjian perdamaian yang diprakarsai oleh dunia internasional, telah dilanggar oleh faksi-faksi yang bertikai di masa lalu.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...