Militer Suriah Potong Jalur Suplai Pemberontak di Timur Damaskus
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Militer Suriah memotong jalur suplai utama menuju benteng pemberontak di timur Damaskus pada Minggu (3/5) untuk mengetatkan pengepungan di area tersebut, kata media nasional dan badan pengamat.
“Rezim memotong jalur terakhir untuk pemberontak menuju Ghouta timur,” benteng pertahanan oposisi di provinsi Damaskus, kata kepala Observatorium HAM Rami Abdel Rahman.
Dia mengatakan unit tentara telah mengambil alih hampir seluruh wilayah desa Maydaa, yang terletak di sepanjang timur jalan yang digunakan pemberontak untuk membawa makanan dan bala bantuan ke wilayah terkepung.
Kantor berita nasional Suriah, SANA, mengutip pernyataan dari pejabat militer yang mengatakan bahwa militer telah mengambil kontrol penuh Maydaa.
“Sejumlah besar teroris dianggap tewas,” lapor SANA, menambahkan bahwa unit-unit militer “menutup rute terakhir untuk teroris” yang menguasai wilayah timur.
Ghouta Timur berada di bawah pengepungan pemerintah selama dua tahun dalam upaya untuk menghancurkan benteng pemberontak di area tersebut.
Abdel Rahman mengatakan kepada AFP bahwa pemberontak masih bergantung pada beberapa jalanan kecil yang terhubung ke Ghouta Timur tapi mengatakan bahwa mereka “sangat berbahaya.” (AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...